Connect with us

Lifestyle

Satu Keluarga di Ngawi Jadi Relawan, 3 Bulan Terakhir Tangkap 20 Ekor Ular Salah Satunya Piton Sepanjang 5 Meter.

Published

on

Satu Keluarga di Ngawi Jadi Relawan, 3 Bulan Terakhir Tangkap 20 Ekor Ular Salah Satunya Piton Sepanjang 5 Meter.

RASI FM – Ular sepanjang 3 meter diamankan oleh relawan Gabungan Relawan Ngrambe atau Gareng setelah memakan ayam milik di rumah Welas warga Desa Ngrambe Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Broto Hartono (51) relawan Gareng mengatakan, ular piton sepanjang 3 meter tersebut didapati didalam kandang ayam milik Welas karena mengincar ayam peliharaan.

“Kita amankan semalam, sempat melilit ayam belum sempat makan,” ujarnya idhubungi mellaui sambungan telefon Minggu (28/05/2023).

Broto Hartono menambahkan, 3 bulan terakhir relawan Gareng telah mengamankan 20 ekor ular dari berbagai jenis yang menyambangi rumah warga yang berada tak jauh dari sungai. Salah satu ular jenis piton yang diamankan bahkan mencapai panjang 5 meter dengan bobot 16 kilogram.

Baca Juga:  Dicoret Dari Penerima Bantuan, Kakek 80 Tahun Keluarga Tak Mampu dari Desa Gebyog Hanya Bisa Pasrah

“ Ada ular hitam, ada cobra yang paling banyak piton. Ular yang paling panjang ular piton panjangnya 5 meter kita amankan untuk edukasi. Ular ini sudah bisa menyesuaikan dengan makanan yang kita kasih,” imbuhnya.

Dalam mengamankan ular, Broto Hartono sering dibantu oleh istrinya Samsirah dan anak laki lakinya Gangsar Kumoro Jati. Keluarga tersebut emang tergabung dalam relawan Gareng. Untuk melakukan evakuasi ular, ketiganya tidak pernah melihat waktu, bahkan tengah malampun mereka akan berangkat.

“Pokoknya dapat laporan kita berangkat. Seperti tadi malam itu kita menerima laporan jam 3 pagi,” ucapnya.

Baca Juga:  Dua Bendung Karet di Magetan, Jawa Timur Sobek-sobek, Butuh Anggaran 10 M Untuk Perbaikan.

Broto Hartono mengaku sudah 15 tahun menjadi relawan di Kabupaten Ngawi dan 4 tahun terakhir mendirikan gabungan relawan Ngrambe atau gareng. Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dia mengaku terjun langsung dengan membawa ular bagaimana kalau masyarakat menemukan ular dilingkungan mereka.

“ Piton yang 15 meter itu akan kita gunakan untuk edukasi masyarakat bagaimana menyikapi kalau ketemu ular. Yang pasti jangan sampai panik kalau ketemu ular,” katanya.

Broto mengatakan, dirumahnya saat ini masih ditampung 5 ekor ular piton hasil evakuasi dari rumah warga. Ular ular tersebut rencananya akan dirilis ke lokasi yang aman dari kawasan pemukiman warga.

Baca Juga:  Bupati Magetan Serahkan Bantuan Sembako Kepada Warga Terdampak Covid 19 Dari PDAM Lawu Tirta

“ Dari 20 ekor suah kita rilis 15 ekor, yang 5 saat ini masih kita rawat untuk kita rilis nanti,” ujarnya.

Di peralihan musim seperti ini menurut Broto banyak telur ular piton yang telah menetas, sehingga dibulan bulan pancaroba banyak ditemukan ular yang berkeliaran mencari makan. Dia berharap masyarakat waspada jika bertemu ular.

“ Kita himbau untuk melapor ke kita supaya ular tersebut bisa kita amankan. Semoga dengan edukasi yang kita lakukan masyarakat memahamai pentingnya keseimbangan alam,” pungkasnya. (DmS)

 1,446 total views,  3 views today