Connect with us

Lifestyle

Dicoret Dari Penerima Bantuan, Kakek 80 Tahun Keluarga Tak Mampu dari Desa Gebyog Hanya Bisa Pasrah

Published

on

Dicoret Dari Penerima Bantuan, Kakek 80 Tahun Keluarga Tak Mampu dari Desa Gebyog Hanya Bisa Pasrah

Dicoret Dari Penerima Bantuan, Kakek 80 Tahun Keluarga Tak Mampu dari Desa Gebyog Hanya Bisa Pasrah

Rasi Fm – Mengaku dicoret dari penerima bantuan langsung tunai BLT kompensasi covid 19 Kasimun (80) warga Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabuaten Magetan hanya bisa pasrah. Kasimun yang menderita sakit kolesterol dan mengalami gangguan pendengaran mengaku selama ini tidak pernah menerima bantuan apapun kecuali bantuan BLT kompensasi yang hanya 2 kali dia terima sebelum sekertaris desa Gebyog menyatakan jika Kasimun dicoret dari daftar penerima sesuai data dari pusat.
“Mbahe ini nggak dapat apa apa selama ini, cuman bantuan 2 kali yang 600.000 sekarang sudah 2 bulan tidak terima lagi katanya sudah dari sana tidak terima,” kata Suci anak Mbah Kasimun yang saat ini merawatnya.
Suci menambahkan, Mbah Kasimun hanya memiliki sepetak pekarangan yang diatasnya berdiri rumah sederhana. Suci sendiri hanya ibu rumah tangga dimana suaminya Mulyono hanyalah seorang reparasi tv yang kadang hanya mendapat 2 pelanggan selama seminggu. Beruntung keluarga Suci masih menerima PKH karena memiliki anak yang masih sekolah di kelas 9 salah satu sekolah menengah pertama. Meski dari keluarga yang tidak mampu, namun Mbah Kasimun hanya menerima bantuan BLT salama 2 bulan saja. Mbah Kasimun juga tidak pernah menerima bantuan pangan non tunai maupun bantuan program pemerintah daerah kasih bunda dimana orang lanjut usia di beri bantuan Rp 300.000 untuk makan mereka.
“Mbah Kasimun tidak pernah dapat bantuan baik bantuan pangan maupun bantuan lansia setiap bulan tidak pernah dapat. Padahal beliau ini tidak punya apa apa dan saat ini sakit stroke. Mbahe sudah tidak bisa kerja, tidak punya sawah ya saya yang merawat meski keadaan seperti ini” imbuh Suci.
Suci mengaku hanya bisa pasrah dengan keadaan jika mbah Kasimun tidak lagi menerima bantuan langsung tunai meski banyak keluarga yang lebih mampu namun justru masih menerima bantuan dari pemerintah.
Sementara Kepala Desa Gebyog Mbah Suyanto mengaku jika telah menanyakan hal tersebut kepada perangkat desa. Namun jawaban dari perangkat di desanya mengatakan jika semua penerima bantuan sudah sesuai dengan aturan dan sesuai dengan kriteria penerima bantuan. Suyanto mengaku akan melakukan cross cek langsung kepada masyarakat yang seharusnya berhak menerima bantuan justru tidak masuk dalam daftar penerima. “ Kemarin saya tanya dalam rapat semua sudah sesuai, ini saya akan cek kalau memang ada warga yang berhak tapi tidak terima. Saya percaya dengan perangkat tapi kalau begini artinya ada yang harus dibenahi,” katanya.

Baca Juga:  Sutaji, Tukang Pijat Tunanetra Yang Punya Iklan Di Media Sosial Berharap Ada Pelatihan Internet Bagi Temannya

 3,111 total views,  9 views today

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *