Connect with us

Pendidikan

Plavon di 2 Ruang Kelas Ambrol, SD Ngunut Sudah Usulkan 6 Kali Perbaikan Sejak 3 Tahun Lalu.

Published

on

Plavon di 2 Ruang Kelas Ambrol, SD Ngunut Sudah Usulkan 6 Kali Perbaikan Sejak 3 Tahun Lalu.

RASI – Plavon di 2 ruang kelas SDN 2 Ngunut ambrol karena tiang penyangga dari kayu yang sudah lapuk. Guru Bidang Olah Raga SDN 2 Ngunut Andi Hariyanto mengatakan, kondisi atap yang ambrol sudah terjadi 3 tahun lalu, beruntung ambrolnya plavon saat itu kelas tidak ada pembelajaran sehingga tidak ada siswa yang terluka. Ambrolnya plavon 2 ruang kelas menurut Adi sudah di usulkan oleh pihak sekolah melalui Dapodik Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, sayangnya usulan 3 tahun lalu dimana dalam satu tahun diusulkan 2 kali namun belum mendapat penanganan.

Baca Juga:  Pengadaan Lahan Parkir Seluas Hampir 3 Hektar Seharga 1,1 Miliar Dituding Pungli, Komite Sekolah SMA N 1 Maospati Mengaku Sesuai Kesepakatan.

“Kondisinya 3 tahun gentengnya banyak yang bocor semakin lama plavonnya ambrol karena usuknya banyak yang lapuk. Sudah diusulkan melalui dapodik, satu semester pembaruan sarpras, sudah 6 kali diusulkan., Dari Dinas minta diusulkan barang barang melalui saŕpras melalui dapodik,” ujarnya.

Baca Juga:  Pulang Kampung, Dosen IPB di Cilacap Ajarkan Inovasi Pembuatan Silase Dengan Memanfaatkan Beluntas Untuk Tingkatkan Kesehatan Ternak Domba.

Andi hariyanto menambahkan, karena keterbatasan ruang belajar, puluhan siswa terpaksa belajar di ruang kelas yang kondisi atapnya ambrol. Pihak sekolah berharap Dinas Pendidikan segera melakukan rehabilitasi terhadap plavon di sekolah mereka agar siswa bisa belajar dengan tenang.

“Yang rusak 1 paling parah , ada yang lubang tapi kecil kecil, dan satu sudah retak karena proyeknya sudah lama. Ada 3 ruang dengan kondisi berbeda beda. Kalau bisa segera ditangani karena terkait dengan keselamatan murid, takutnya kalau pas pembelajaran plavonnya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jalur Pendakian Puncak Lawu Kembali Dibuka.

Selain dua ruang kelas yang kondisi plavonnya ambrol. Satu ruang kelas juga kondisinya memperihatinkan karena kayu penyangga plavon juga mulai rapuh. SDN 2 Ngunut terakhir mendapat kegiatan rehabilitasi pembangunan gedung pada tahun 2009 lalu. (DmS)

VISUAL NEWS klik

 377 total views,  3 views today

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *