Kesehatan & OlahRaga
Belasan Warga Desa Balegondo Terserang Cikungunya, Penyebabnya Diduga Ratusan Galon Yang Dijadikan Pengairan Tetes Yang Terbuka.
Published
2 minggu agoon
By
rasinews
RASI FM – Belasan warga Desa Balegondo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terserang cikungunya. Epidemiolog Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Agus Yudi Purnomo mengatakan, sebanyak 19 warga Desa Balegondo mengalami rasa nyeri pada persendian yang diduga terserang cikungunya. “Efek cikungunya ada 19 warga yang tercatat tidak bisa beraktifitas karena merasakan nyeri pada sebagian sendi mereka. Mayoritas memilih istirahat di rumah karena tidak bisa beraktifitas,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya Senin (28/4/2025).
Agus menambahkan, dari hasil kunjung lapang yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan merebaknya cikungunya di Desa Balegondo diduga disebabkan oleh banyaknya galon bekas air mineral yang digunakan warga untuk pengairan system tetes tanaman jeruk warga. Galon bekas tersebut kebanyakan tidak diberi tutup sehingga nyamuk berkembang biak di dalam galon. “Jadi kita temukan di setiap gallon itu ada ribuan larva atau jentik jentik yang sudah menetas. Galon yang digunakan warga menjadi media efektif perkembangan nyamuk,” imbuhnya.
Agus menghimbau warga untuk menutup galon yang digunakan warga untuk pengairan sistem tetes agar nyamuk tidak berkembang di wadah tersebut. Meski tidak membahayakan, namun cikungunya menurut Agus akan berdampak panjang kepada warga yang memiliki penyakit artritis atau radang sendi. “Selama ini di Magetan tidak ada yang menyebabkan kematian, tetapi efek ngilu pada persendian mengganggu hingga bertahun jika pasien yang terkena cikungnunya ini punya artritis atau radang persendian,” pungkasnya.
Dari 19 warga Desa Balegondo yang terjangkit cikungunya sebagian warga memilih menjalani perawatan di rumah. (DmS)
VISUAL NEWS klik
75 total views, 3 views today
You may like
Dua Pasien DBD Meninggal Dunia, Selama 2025 DBD di Magetan Mencapai 135 kasus.
Anda Ulang Tahun, Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah Melalui Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Catat 546 Kasus DBD Selama 2024, 3 Meninggal Dunia.
Dinkes Magetan Catat Ada 344 Anak Usia Sekolah Terpapar Gondongen.
Screaning di 3 Tempat, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Ditargetkan Temukan 1.200 Penderita TBC.
Tahun Ini Pemkab Magetan Fokus Pengembangan 2 Puskesmas Menjadi Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Panekan dan Lembeyan.