Connect with us

Kesehatan & OlahRaga

Ketua Tim Aksi Cegah Stunting Kabupaten Magetan Menjadi Nominator Nakes Teladan Jawa Timur 2023.

Published

on

Ketua Tim Aksi Cegah Stunting Kabupaten Magetan Menjadi Nominator Nakes Teladan Jawa Timur 2023.

RASI FM – Salah satu tenaga kesehatan di RSUD Sayidiman Magetan berhasil menjadi nominator Nakes Teladan Jawa Timur 2023. dr Rahma Anindita, Sp.A, merupakan dokter spesialis anak di RSUD Sayidiman Magetan juga merupakan Ketua Tim Aksi Cegah Stunting Kabupaten Magetan. Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan, dr. Rohmad Santoso mengatakan, penilaian nominator Nakes Teladan Jawa Timur 2023 dilakukan secara langsung oleh Tim Penilai Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh dr. Ahmad Dzaeli,MPPM pada hari Rabu (7/5/2023) lalu.

“Penilaiannya dilakukan kemarin hari Rabu. Baru tahun ini kita mengirimkan Nakes Teladan di tingkat provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah masuk 2 besar bersama duta dari RSUD Kediri,” ujarnya.

Rohmat Santosa menambahkan, seleksi Nakes Teladan Jawa Timur 2023 diikuti oleh 38 rumah sakit. Dalam penilaian tim seleksi meninjau langsung inovasi yang dilakukan oleh dr Rahma Anindita, Sp.A dalam program pengentasan kasus stunting di Magetan.

Baca Juga:  Klinik Psikiatri RSUD Sayidiman Magetan Pastikan Layanan Gratis Bagi Warga Magetan Pemilik BPJS.

“RSUD dr. Sayidiman mengusung inovasi penanganan stunting melalui strategi catatan pertumbuhan dan perkembangan balita stunting. Upaya memasyarakatkan menu lengkap dan minum susu pertumbuhan cegah stunting juga dilakukan dalam penanganan balita stunting,” imbuhnya.

Sementara dr Rahma Anindita, Sp.A mengatakan, sejak program Aksi Cegah Stunting (ACS) diluncurkan bekerja sama dengan Habibi Institute telah meluluskan puluhan balita yang sebelumnya dinyatakan stunting. Hingga Maret 2023, RSUD Sayyidiman Magetan tercatat telah menerima rujukan 775 balita stunting. Angka rujukan ke RSUD Sayyidiman mengalami kenaikan cukup tajam dibandingkan tahun 2022 karena masyarakat mulai sadar akan gejala stunting pada balita mereka.

Baca Juga:  Mengaku Miliki WIUP di Kawasan Jawa Tengah- Jawa Timur, CV Putra Anugrah Kembali Menambang Pasca Dihentikan Oleh Pemerintah Daerah Magetan

“Tata laksana poros Posyandu pusat rumah sakit itu sudah direplikasi seluruh kecamatan sehingga semua sadar akan pentingnya penanganan stunting, akhirnya rujukan meningkat tajam,” ujarnya.

Keberhasilan Program Aksi Cegah Stunting (ACS) menurut Rahma Anindita didukung oleh peran orang tua balita yang tekun mengikuti program tersebut sehingga pemahaman orang tua terhadap penyebab bayi stunting sangat membantu pengentasan bayi stunting. Penyebab stunting di Kabupaten Magetan menurutnya bukan hanya kondisi perekonomian, tetapi faktor pola asuh dimana orang tua minim pemahaman terhadap nilai gizi dari asupan makanan yang diberikan kepada balita.

“Ada kebiasan umum di masyarakat seperti anak hanya diberikan kuah sayur, bukan sayurnya, sama juga dengan ayam jadi asupan proteinnya kurang tercukupi. Program Aksi Cegah Stunting kita gencarkan pemahaman orang tua terhadap nilai gizi yang diberikan terhadap anak mereka sangat berperan penting mengentaskan balita stunting,” imbuhnya.

Baca Juga:  Sambut Musim Hujan Dinas Pertanian Magetan Ajak Petani Mengenal Bubur California , Agen Hayati Mengusir Hama Ramah Lingkungan.

Terkait namanya masuk sebagai nominasi Nakes Teladan Jawa Timur 2023 Rahma Anindita mengaku tidak menyangka. Dia mengaku akan lebih fokus meningkatkan kegiatan Program Aksi Cegah Stunting di Kabupaten Magetan untuk memberikan pemahaman kepada ornag tua balita terkait faktor penyebab stunting sehingga masyarakat bisa mencegah terjadinya stunting. Mencegah bayi stunting menurutnya sangat penting agar bayi bisa tumbuh maksimal di masa emas pertumbuhannya.(DmS)

 1,380 total views,  3 views today