OlahRaga & Kesehatan
Pemkab Magetan Targetkan 2025 Sudah Bebas Stunting.
Published
2 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Pemerintah Kabupaten Magetan targetkan bebas stunting pada tahun 2025 mendatang. Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, untuk mengentaskan balita stunting pemerintah Kabupaten Magetan meluncurkan sejumlah program baik untuk mengantisipasi kelahiran yang menyebabkan stunting hingga program bantuan susu Pangan Olahan Untuk Keperluan Medis Khusus PKMK untuk balita stunting. Dia mengatakan, Magetan mempunyai program ojek ibu hamil atau jekmil yang masuk top 45 inovasi nasional untuk mengantisipasi kelahiran bayi yang rawan stunting karena ibu hamil yang kesulitan memeriksakan diri ke puskesmas. Melalui jekmil selain mencegah kelahiran berpotensi stunting juga menekan angka kematian bayi.
“jekmil ini untuk mencegah angka kematian, ibu anak juga stunting karena mulai ibu hamil itu masuk dalam program jekmil yang mengantarkan ibu hamil periksa di puskesmas. Ini sudah kita replikasi di seluruh puskesmas,” katanya.
Bupati Magetan Suprawoto menambahkan, pemerintah daerah juga mengantisipasi balita stunting dengan sekolah lansia, mengingat banyak balita yang saat ini berada di pengasuhan kakek atau nenek mereka karena orang tua mereka bekerja. Bahkan sekolah lansia untuk memahami kebutuhan dalam merawat balita mempunyai sertifikat dalam kelulusannya.
“Kalau orang tuanya sibuk biasanya yang ngasuh kan neneknya. Kita punya program sekolah lansia dan sekolah ibu pintar yang melaksanakan BKKBN. Lulusnya itu diwisuda,”ucapnya.
Pemerintah desa menurut Bupati Magetan Suprawoto juga turut andil dengan menganggarkan untuk kegiatan pemberian makanan tambahan melalui kegiatan posyandu untuk penanganan stunting. Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan saat ini Bupati Magetan Suprawoto mengaku yakin tahun 2025 mendatang Kabupaten Magetan akan bebas Stunting.
“Stunting tahun 2020 itu masih 27 persen, kemudian tahun 2021 turun 17 persen dan tahun 2022 turun 14 persen, itu survey BPS. Tetapi bulan timbang kita 10 persen, artinya setiap bulan balita ditimbang, sebetulnya datanya lebih akurat bulan timbang karena survey ambil sample dari seluruh populasi balita,” pungkasnya. (DmS)
254 total views, 3 views today
You may like
Selama 2023 RSUD Magetan Terima Rujukan 775 Balita Stunting, Tim Aksi Cegah Stunting Kabupaten Magetan Gencarkan Sosialisasi dan Pembagian Susu PKMK.
Covid Melandai, Pemkab Magetan Siapkan 145 Calender Of Event di Magetan.
Dari Dialog Cegah Stunting, Dari Bulan Timbang Angka Stunting di Magetan Turun Drastis
Sah APBD Magetan Tahun 2023 1,8 Triliun, Ini 15 Sektor Perhatian Yang Terdampak Pandemi Covid 19.
Belanja Pegawai RAPBD Magetan Tahun 2023 Lebih dari 50 Persen, DPRD Magetan Ingatkan Pembatasan Belanja Pegawai.
DPRD Kabupaten Magetan Soroti PAD Dalam RAPBD Tahun 2023 Yang Turun