Connect with us

Kesehatan & OlahRaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Catat 546 Kasus DBD Selama 2024, 3 Meninggal Dunia.

Published

on

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Catat 546 Kasus DBD Selama 2024, 3 Meninggal Dunia.

RASI FM – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat ada 546 orang terpapar virus demam berdarah selama tahun 2024. Jumlah tersebut naik tajam dibandingkan tahun 2023 yang tercatat hanya 130 kasus. Epidemiolog Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Agus Yudi Purnomo mengatakan, angka korban meninggal dunia akibat terpapar DBD juga meningkat tajam dibandingkan tahun 2023 dimana hingga Bulan Oktober 2024 korban meninggal mencapai 3 orang sementara tahun 2023 dalam setahun jumlah korban mninggal hanya 1 orang.

“Total kasusnya sampai dengan Oktober 2023 ini 546 orang. Puncaknya Bulan April itu 105 kasus, Mei 100 kasus terus Bulan Juli turun 75 turun. Ini luar biasa kenaikan kasusnya hampir 4 kali dari 13o menjadi 546 lebih dari 4 kali lipat dan ini terjadi seluruh kasus. Tahun 2023 meninggal 1 tahun ini ada 3 orang meninggal dunia,” ujarnya.

Baca Juga:  Magetan Kirimkan 144 Atlit dan Official Dalam PorProv Jatim 2022.

Agus menambahkan, kenaikan jumlah kasus dan korban meninggal menurutnya dipengaruhi periode La Nina dimana cuaca hujan deras singkat yang dibarengi dengan cuaca panas terik yang memperngaurhi siklus tahunan. Puncak jumlah kasus DBD paling tinggi di tahun 2024 terjadi pada Bulan April dimana mencapai 105 kasus meski pada Bulan bulan Mei terus terjadi penurunan kasus. Namun diawal bulan November memasuki musim hujan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan memperkirakan kasus DBD akan kembali mengalami kenaikan karena pengaruh cuaca panas dari La Nina. Banyak genangan air di musim hujan dengan pengaruh La Nina dengan cuaca panas akan mempermudah nyamuk Aedes Aegepty berkembang biak.

Baca Juga:  Lolos 32 Besar Liga 3 Jatim 2021 Hanya Bonus, Ini Yang Dipersiapkan Owner Untuk Persemag

“Ini memasuki periode La Nina kebalikan dari El Nino, perbedaannya ketika hujan curahnya tinggi sesekali terus panas. Ini berbahaya untuk perkembang biakan nyamuk aedes aegpty apalagi tahun depan kalau dilihat dari kalender siklus peningkatan kasus demam denggi itu siklus 3 tahunan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Dinas Pendidikan Siapkan Ujian Sekolah Dasar Dengan Belajar Bersama Di Sekolah

Di hari Selasa malam salah satu warga Desa Durenan yang dirawat karena demam tinggi dilaporkan meninggal. Jika hasil laboratorium memastikan korban karena DBD maka jumlah pasien meninggal karena DBD di kabupaten Magetan akan menjadi 4 orang. (DmS)

 112 total views,  9 views today