Pendidikan
Tegaskan Aturan Tak Boleh Merokok, SMK Yosonegoro Akan Memanggil Orang Tua dan Siswa Yang Kedapatan Merokok Saat Acara Wisuda.
Published
3 minggu agoon
By
rasinews
RASI FM – Kepala Sekolah SMK Yosonegoro memastikan akan memanggil orang tua dan siswa yang kedapatan merokok saat kegiatan wisuda di aula hari Sabtu (20/05) lalu. Kepala Sekolah SMK Yosonegoro Khamid Mana mengatakan, pemanggilan orang tua dan siswa yang kedapatan merokok di kegiatan wisuda merupakan bentuk pembinaan terkait larangan merokok di lingkungan sekolah.
Menurutnya untuk membina anak didik agar tidak merokok di lingkungan sekolah bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab orang tua siswa.
“Kita panggil nanti, kita arahkan bahwa perilaku itu kurang tepat. Kan mereka sudah alumni, kita tidak bisa mendidik lagi, sebenarnya kita tidak kurang kurang menekankan terkait hal itu termasuk tidak boleh merokok. Kita juga harus tahu kondisi anak didik kita sampai kita sampaikan ke industry tolong jangan disamakan anak anak yang lulus saat ini dengan yang normal karena 3 tahun yang lalu dia tidak melalui proses yang ada,” ujarnya.
Khamid Manan menambahkan, larangan tidak merokok di lingkungan sekolah bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang sehat yang akan mampu bersaing dengan lulusan sekolah lainnya dalam menempuh pendidikan di jenjang lebih tinggi, menempuh karir di TNI/Polri, maupun berkarir di bidang kerja. SMK Yosonegoro merupakan salah satu sekolah yang memiliki kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar otomotif dan perusahaan lainnya untuk meningkatkan SDM siswanya maupun dalam rekrutmen tenaga kerja pasca siswa lulus sekolah.
“Terkait kesehatan termasuk merokok, kalau memang dia mau jadi TNI Polri tidak boleh merokok, di industri pun ada medical cek up, nanti akan ketahuan. Kemarin kita kumpulkan anak kelas 10 menyampaikan terkait keseriusan kita menangani apa yang dibutuhkan anak ke depan, itu anak orang tua, kita melayani,” imbuhnya.
SMK Yosonegoro mengaku akan lebih memperketat aturan dilarang merokok di lingkungan sekolah. Untuk meningkatkan kualitas disiplin siswa pihak sekolah juga mempunyai program peningkatan pemahaman agama dengan bekerjasama dengan sejumlah pesantren yang ada di Kabupaten Magetan. (DmS)
137 total views, 6 views today