Lihat Pembangunan Sirkuit di Magetan, Pj Gubernur Jawa Timur Sempat Sebut Gunung Bungkuk.

RASI FM – Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur memastikan pembangunan sirkuit di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, akan selesai pada 22 Desember 2024 sesuai kontrak. Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono yang meninjau langsung keberadaan sirkuit tersebut mengatakan pembangunan sirkuit diharapkan bisa menjadi tempat latihan bagi pembalap internasional asal Magetan, Mario Aji yang diproyeksikan tampil dalam ajang MotoGP tahun 2026 mendatang. “Kehadiran sirkuit ini tidak hanya akan mengembangkan olahraga bermotor di Magetan, tetapi juga bisa melahirkan bibit-bibit atlet balap motor baru,” ujarnya ditemui di lokasi pembangunan sirkuit Rabu (2/9/2024).

Terkait penamaan sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 1.030 meter tersebut, Adhy Karyono menyerahkan kepada kearifan lokal setempat. Nama sirkuit menurutnya harus memiliki keunikan yang mudah diingat oleh masyarakat. “Nama itu penting agar mudah diingat, seperti Mandalika. Mungkin kalau di sini bisa memakai nama legendaris seperti Gunung Bungkuk,” imbuhnya.

Adhy Karyono mengaku ada sedikit keterlambatan dalam proyek pembangunan sirkuit di kabupaten Magetan karena adanya perubahan masterplan dan proses lelang. Pemprov Jawa Timur mengucurkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk mendukung pembangunan sirkuit tersebut. “Anggaran yang ada memang masih jauh dari standar internasional ya, tetapi kami akan berupaya bergotong-royong dengan berbagai pihak, termasuk sponsor, untuk menutupi kekurangannya,” ucapnya.

Pembangunan sirkuit di Kelurahan Parang tersebut memiliki nilai kontrak Rp 13, 4 miliar. Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 1.030 meter tersebut dirancang untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) di tingkat kabupaten dan provinsi. Sirkuit juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti tribun dan paddock. Pemerintah Kabupaten Magetan melalui APBD 2024 juga menganggarkan sekitar Rp 5 miliar dalam pembangunan sirkuit yang diharapkan juga akan mengungkit perekonomian di Kecamatan Parang tersebut. (DmS)

VISUAL NEWS klik