Connect with us

Kesehatan & OlahRaga

Kesulitan Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis Karena Minim Peminat, Pemkab Ponorogo Akan Sekolahkan Dokter Umum.

Published

on

Kesulitan Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis Karena Minim Peminat, Pemkab Ponorogo Akan Sekolahkan Dokter Umum.

RASI FM – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur akan menyekolahkan dokter umum PNS untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis karena minimnya pendaftar dalam penerimanaan CPNS tahun 2024 kemarin. Sekretaris Daerah Pemkab Ponorogo, Agus Pramono mengatakan, dari 12 formasi dokter spesialis yang dibuka hanya 3 formasi yang ada pendaftarnya.

“Dari 12 formasi yang dibuka hanya 3 formasi yang terisi, semuanya di RSUD dr Harjono. Sementara 7 formasi di RSUD Bantarangin atau Hospitel Bantarangin tidak ada peminat sama sekali,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya Senin (30/9/2024).

Baca Juga:  “Ngupatan” Tradisi Napak Tilas Kembalinya Pusat Pemerintahan di Magetan.

Agus Pramono menambahkan, formasi dokter spesialis yang sepi peminat di RSUD dr Harjono adalah dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular dan dokter spesialis patologi anatomi. Sementara formasi yang sepi pendaftar di RSUD Bantarangin adalah dokter spesialis anak, penyakit dalam, bedah umum, radiologi, patologi klinik, anestesiologi, dan obstetri ginekologi.

Baca Juga:  Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Renovasi Arca Longsor di Desa Manjung.

“Setiap kali buka rekrutmen CPNS formasi dokter spesialis selalu sepi peminat, bahkan benar-benar tidak ada yang mendaftar,” imbuhnya.

Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di kedua rumah sakit tersebut Agus mengaku pemerintah dearah rencananya akan melakukan kontrak dengan dokter spesialis dari luar kota untuk praktik sementara di RS Bantarangin.

“Kami akan melihat urgensi untuk pengisian formasi dokter spesialis di Bantarangin dan kemampuan anggaran Pemkab. Misalnya dari 5 dokter spesialis yang dibutuhkan mungkin cukup dengan 3 dokter dulu,” ucapnya.

Baca Juga:  Jumlah Pasien TBC Menurun, Dinkes Magetan Sebut Pasien Takut Dicovidkan.

Untuk mengatasi minimnya peminat yang mendaftar dokter spesialis, pemerintah daerah rencananya akan menyekolahkan dokter umum menempuh pendidikan dokter spesialis. Dokter yang akan disekolahkan menjadi dokter spesialis nantinya wajib untuk bertugas di rumah sakit yang masih mengalami kesulitan dokter spesialis. (dMs)

 248 total views,  3 views today

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *