Kesehatan & OlahRaga
Gawat, Nyamuk Aedesaegepty di Tujuh Kecamatan Resisten Terhadap Insektisida, Warga Magetan Diminta Tingkatkan PSN.
Published
1 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Tujuh Kecamatan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur masuk wilayah nyamuk aedesaegepty yang resisten terhadap insektisida. Epidemolog Dinas Kesehatan Magetan, Agus Yudi Purnomo mengatakan, untuk menekan jumlah kasus DBD Dinas Kesehatan Magetan saat ini mencari metode baru untuk melakukan pemberantasan terhadap nyamuk aedessegety yang Tak lagi berpengaruh terhadap voging yang dilakukan. ”Nyamuk kita sudah kebal terhadap insektisida dan itu di semua wilayah 100 persen resisten. Ini di wilayah penggunaan insektisida pertaniannya massif seperti di Kecamatan Plaosan ini sudah 100 persen kebal. Kami sedang mencari strategi melakukan foging,” ujarnya.
Agus menambahkan, meski resisten terhadap insektisida namun pemberantasan nyamuk aedesaegepty dengan sistem PSN dengan menguras dan menutup rapat tempat penampungan air serta mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk masih sangat efektif. Pihaknya juga gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pemahaman bahwa voging hanya membunuh nyamuk dewasa yang tidak berpengaruh terhadap jentik nyamuk yang tetap berkembang biak jika tidak disertai dengan kegiatan PSN. ”Starteginya bisa menaikkan dosis, kalau menaikan dosis kita jaga petugas dan masyarakat. Insektisida itu bukan jalan untuk mengatasi vector. Ada 3 tahap telur, larva, pupa ini baru mati dengan adanya gerakan, PSN masyarakat,” imbuhnya.
Hingga awal Januari 2025 Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat ada 3 kasus DBD yang terlapor. Tahun 2024 tercatat 599 kasus merupakan kasus tertinggi di Kabupaten Magetan salama 5 tahun terakhir dengan angka kematian 4 orang meninggal dunia. (DmS)
VISUAL NEWS klik
138 total views, 3 views today
You may like
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Catat 546 Kasus DBD Selama 2024, 3 Meninggal Dunia.
Kasus Meningkat, Hingga Bulan Mei Ada 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia Karena Terlambat Ditangani.
Dinas Kesehatan Magetan catat Ada 47 Kasus Demam Berdarah Selama Januari 2024.
Pertengahan Januari 2024 Dinas Kesehatan Magetan Catat Ada kenaikan Kasus DBD.