Budaya & Pariwisata
Tiket Masuk Telaga Sarangan jadi Rp 22.000, Dinas Pariwisata Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga.
Published
1 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Jawa Timur memastikan tiket masuk ke Telaga Sarangan menjadi Rp 22.000 yang berlaku selama libur lebaran. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan Joko Trihono mengatakan, pemerintah daerah tidak menaikkan harga tiket masuk Telaga Sarangan, tetapi tambahan Rp 2.000 merupakan sumbangan bulan bhakti PMI. “Tiket tidak ada kenaikan dewasa tetap Rp 20.000 anak anak Rp 10.000, cuman pas ada bulan bakti PMI kita gabungkan disana. Bulan bakti PMI sebesar Rp 2.000,” ujarnya melalui pesan singkat Senin (31/3/2025)
Joko Trihono menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan aplikasi qris bagi pengunjung destinasi wisata Telaga Sarangan selama libur lebaran tahun 2025. Para petugas pengelola di pintu masuk Telaga Sarangan nantinya akan dibekali dengan kalung barcode Qris yang bisa discan oleh pegunjung destinasi wisata Telaga Sarangan sehingga mereka tidak perlu lagi mengantri tiket manual sehingga bisa meminimalisir antrian di pintu masuk Telaga Sarangan. “Petugas kita akan memakai kalung qris sehingga pengguna kendaraan nanti bisa scan barcode tersebut dan mereka bisa menghitung sendiri berapa jumlah orang yang ada di mobil dan bayar sendiri, Kemudahannya dari jauh mereka bisa menghitung sendiri bisa membayar sendiri kita tinggal menerima laporan dari mereka kita tinggal cek berapa jumlahnya tiket kita suplai kepada mereka,” imbuhnya.
Bijak agar tak jadi korban pedagang makanan mahal
Pemanfaatan tekhnologi digital selain diterapkan dengan penggunaan Qris menurut Joko Trihono juga akan diterapkan pada reservasi hotel. Sejumlah hotel menurutnya telah menyandang predikat hotel bintang 3. Dengan adanya marketing digital diharapkan akan diterapkan oleh hotel hotel lainnya di Telaga Sarangan sehingga mempermudah para wisatawan memastikan kebutuhan akomodasi mereka saat berkunjung ke Sarangan. “Ada hotel yang naik bintang 3 hotel Hap Kintamani. Di tiktok sudah ramai dimana mereka merenov tampilan hotel juga layanan kamar hotel semoga ini bagian dari daya tarik satangan. Kintamani ini marketingya juga banyak dari luar mereka bisa reservasi online, artinya ada kepastian harga tidak ngentol,” imbuhnya.
Joko Trihono juga berharap pengunjung destinasi wisata Telaga Sarangan juga bijak dalam menentukan belanja makanan maupun hotel yang ada di Telaga Sarangan agar kejadian viral seperti belanja makanan yang mahal tidak terulang. Pihaknya telah meminta kepada pelaku wisata di Telaga Sarangan agar memasng tarif maupun harga makanan yang mereka jajakan maupun jasa wisata lainnya seperti naik kuda dan speed boad sehingga wisatawan tidak terjebak oleh pelaku wisata yang nakal. “Yang ngentol ini karakter individu, makanya kami hanya bisa menghimbau kepada konsumen pilihlah layanan yang bijak, pastikan ada daftar menu dan gunakan media social yang bijak,” katanya.
Perkirakan ada 150.000 wisatawan
Joko Trihono menambahkan, libur lebaran tahun 2025 yang cukup panjang diperkirakan akan ada 150.000 pengunjung destinasi Telaga Sarangan. Libur selama seminggu penuh diperkirakan akan ada 20.000 wisatawan setiap hari akan menghabiskan waktu libur di Telaga Sarangan. “Libur lebaran tahun ini cukup panjang dengan estimasi pengunjung setiap hari 20.000 itu tidak termasuk week season yang biasanya lebih ramai,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, Joko Trihono memperkirakan akan memberikan dampak masukan pendapatan asli daerah sebesar 10 persen dari target PAD dari kunjungan wisata di Telaga Sarangan. ”Hampir 10 persen untuk support PAD ini, target kemarin masih sekitar 23 tapi baru tercapai 21 sekian, makanya kami nanti di dalam perubahan menyesuaikan dengan target yang ada., Rata rata Rp 15.000 sekitar Rp 3 miliar artinya target tersebut sekitar 30 persen,” pungkas Joko Trihono. (DmS)
255 total views, 3 views today
You may like
Dinas Pariwisata Magetan Akan Maksimalkan Qris Bagi Pengunjung Telaga Sarangan Selama Libur Lebaran.
PHRI Magetan Sampaikan Keinginan Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Destinasi Wisata Telaga Sarangan.
Belum Ada Anggaran Pengembangan, Ketua Komisi B DPRD Magetan Dorong Sebagian PAD Sarangan Dikembalikan Untuk Pengembangan.
DPRD Magetan Dorong Budaya Labuhan Sarangan Jadi Momentum Sarangan Berbenah Diri Menjadi Destinasi Wisata yang Bersih dan Ramah Pengunjung.
Sepincuk Pecel Sarangan di Pinggir Telaga, Kenikmatan Citarasa dan Keindahan Suasana.
Sesepuh Sarangan Ingatkan Makna Budaya Kebersamaan dan Rendah Hati Jelang Kegiatan Larung Tumpeng.