Connect with us

Budaya & Pariwisata

Dinas Pariwisata Magetan Akan Maksimalkan Qris Bagi Pengunjung Telaga Sarangan Selama Libur Lebaran.

Published

on

Dinas Pariwisata Magetan Akan Maksimalkan Qris Bagi Pengunjung Telaga Sarangan Selama Libur Lebaran.

RASI FM – Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan akan memaksimalkan penggunaan aplikasi Qris bagi pengunjung destinasi wisata Telaga Sarangan selama libur lebaran tahun 2025. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan Joko Trihono mengatakan, para petugas pengelola di pintu masuk Telaga Sarangan nantinya akan dibekali dengan kalung barcode Qris yang bisa di scan oleh pengunjung destinasi wisata Telaga Sarangan sehingga mereka tidak perlu lagi mengantri tiket manual sehingga bisa meminimalisir antrian di pintu masuk telaga Sarangan. ”Petugas kita akan memakai kalung qris sehingga pengguna kendaraan nanti bisa scan barcode tersebut dan mereka bisa menghitung sendiri berapa jumlah orang yang ada di mobil dan bayar sendiri, Kemudahannya dari jauh mereka bisa menghitung sendiri bisa membayar sendiri kita tinggal menerima laporan dari mereka kita tinggal cek berapa jumlahnya tiket kita suplai kepada mereka,”ujarnya.

Baca Juga:  Napak Tilas 7 Sumber, Upaya Kecamatan Panekan Mengajak Masyarakat Mengenal Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Sumber Air.

Pemanfaatan teknologi digital selain diterapkan dengan penggunaan Qris menurut Joko Trihono juga akan diterapkan pada reservasi Hotel Hap Kintamani dimana saat ini hotel tersebut telah menyandang predikat hotel bintang 3. Dengan adanya marketing digital diharapkan akan diterapkan oleh hotel-hotel lainnya di Telaga Sarangan sehingga mempermudah para wisatawan memastikan kebutuhan akomodasi mereka saat berkunjung ke Sarangan. “Ada hotel yang naik bintang 3 hotel Hap Kontamani. Di tiktok sudah ramai dimana mereka merenov tampilan hotel juga layanan kamar hotel semoga ini bagian dari daya tarik Sarangan. Kintamani ini marketingya juga banyak dari luar mereka bisa reservasi online, artinya ada kepastian harga tidak ngentol,” imbuhnya.

Baca Juga:  Sepincuk Pecel Sarangan di Pinggir Telaga, Kenikmatan Citarasa dan Keindahan Suasana.

Joko Trihono juga berharap pengunjung destinasi wisata Telaga Sarangan juga bijak dalam menentukan belanja makanan maupun hotel yang ada di Telaga Sarangan agar kejadian viral seperti belanja makanan yang mahal tidak terulang. Pihaknya telah meminta kepada pelaku wisata di Telaga Sarangan agar memasng tarif maupun harga makanan yang mereka jajakan maupun jasa wisata lainnya seperti naik kuda dan speed boad sehingga wisatawan tidak terjebak oleh pelaku wisata yang nakal. “Yang ngentol ini karakter individu, makanya kami hanya bisa menghimbau kepada konsumen pilihlah layanan yang bijak dan gunakan media social yang bijak,” katanya.

Baca Juga:  Angka Laka di Tahun 2022 di Magetan Meningkat 51 Persen, Ini Penyebabnya.

Joko Trihono menambahkan, libur lebaran tahun 2025 yang cukup panjang diperkirakan akan ada 150.000 pengunjung destinasi Telaga Sarangan. Dari jumlah tersebut diperkirakan akan memberikan dampak masukan pendapatan asli daerah sebesar 10 persen dari target PAD dari kunjungan wisata di Telaga Sarangan.  ”Hampir 10 persen untuk support PAD ini, target kemarin masih sekitar 23 tapi baru tercapai 21 sekian, makanya kami nanti di dalam perubahan menyesuaikan dengan target yang ada. Rata rata Rp 15.000 sekitar Rp 3 miliar artinya target tersebut sekitar 30 persen,” pungkas Joko Trihono. (DmS)

VISUAL NEWS klik

 179 total views,  3 views today