News
Pengacara di Magetan Somasi Kepala Sekolah MTsN yang Catut No HP Klien Dalam Kasus Dugaan Pemerasan Sekolah.
Published
7 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Pengacara dari Kantor Advokasi dan Penasehat Hukum Ahmad Setiawan SH dan Rekan melayangkan surat somasi kepada Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan karena diduga pihak sekolah mencatut nomor HP kliennya . Ahmad Setiawan mengatakan, kliennya atas nama Ashar AR tidak terima nomor telepon miliknya tercatat di buku tamu sekolah, padahal nama di buku tamu bukan namanya. Sebelumnya 4 oknum mengatas namakan pengawas dana bos mendatangi sekolah MTsN 4 diduga akan melakukan pemerasan. Mereka mencatatkan nama mereka serta nomor HP yang diklaim milik Ashar.
“Yang terjadi itu 4 orang itu tidak pernah menulis no telp dan nama itu tidak ada nama Ashar. Setelah itu ada tulisan nomor telepon di belakang , 2 nomor telepon itu bentuk tulisan dan karakternya berbeda,” ujarnya.
Ahmad Setiawan menambahkan, dalam kasus dugaan pemerasan terhadap MTsN 4 Magetan pelaku 4 orang mengatas namakan pengawas dana bos tersebut menulis nama atas nama Lukman, Harkam, Ahmad dan Coker di buku tamu beserta no HP. Ahmad Setiawan mengatakan, diduga pihak sekolah yang menuliskan nomor HP Ashar dan Lukman di buku tamu.
“Si Ashar sudah konfirmasi dengan orang yang diminta oleh pak Giana menulis nomor teleponnya Ashar dan Lukman. Lukman itu betul tulisannya tapi bukan Lukman pemborong tapi Lukman Banyuwangi . Lha nomor telpon yang dicantumkan oleh orang yang disuruh Pak Giananya versi pembicaraannya Ashar dengan orang yang disuruh Pak Giana itu yang nyuruh pak Giananya,” ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah MTsN 4 Magetan Giana mengatakan, pihaknya telah menerima dan membalas surat somasi yang dilayangkan oleh Pengacara dari Kantor Advokasi dan Penasehat Hukum Ahmad Setiawan SH dan Rekan. Dalam suratnya dia mengatakan jika terjadi mis komunikasi antara dirinya dengan guru bernama Ajeng dimana Ajeng menulis nomor telepon milik Ashar dan Lukman. Dia mengaku saat ditanya Ajeng mengaku kenal dengan salah satu tamu yang datang. Dia kemudian meminta Ajeng untuk menuliskan no HP mereka.
“Yang menulis no HP itu anak buah saya. Yang ke 4 itu menulis buku tamu tanpa memberi nomor HP. Anak buah saya saya panggil, apakah kenal dengan mereka, ada salah satu yang kenal kemudian menghubungi nomor itu,” katanya.
Sementara Lukman pengusaha di Kabupaten Magetan dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, nomor yang dicatat oleh Guru MTsN 4 Magetan adalah benar nomor HPnya, namun dia memastikan tidak pernah mendatangi sekolah dan tidak kenal dengan Ajeng serta 4 orang yang mendatangi sekolah.
“Iya nomor saya, cuma saya lihat dia nulisnya nama saya keliru tanda tangan juga bukan saya, terus di CCTV juga bukan saya. Setelah konfirmasi dari pihak kepolisian masih diselidiki sama kepolisian juga terkait oknum oknumnya itu. Saya tidak kenal,” ujarnya.
Sebelumnya dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh 4 oknum yang mengaku pengawas Dana Bos mencuat di pemberitaan sejumlah media di Magetan. Ke 4 oknum pengawas dana bos mendatangi MTsN 4 Magetan menyampaikan adanya dugaan pihak sekolah menjual seragam dan buku dalam penerimaan siswa baru tahun 2024. Mereka mengancam akan memberitakan dugaan penjualan buku dan seragm dimedia. Mereka tidak bisa membuktikan tuduhannya namun justru meminta sekolah memberikan biaya operasional kantor mereka dan membelikan laptop. Karena permintaan tidak dipenuhi mereka kemudian meminta uang sarapan yang akhirnya pihak sekolah memberikan uang Rp 1 juta. (DmS).
528 total views, 3 views today
You may like
Memprihatinkan, Upaya Aksi Pemerasan Masih Terjadi di MTsN 4 Magetan.
Tanggapi Dugaan Kasus Pemerasan di MTSN 4, LBH Ansor : Ini Kasus Serius, Kasus Penipuan dan Pemerasan Harus Diselesaikan Secara Hukum.
Tanggapi Kasus Dugaan Pemerasan di MTsN 4 Magetan, Ketua DPRD Magetan Sujatno : Itu sudah Pemerasan, Kerja Yang Benar Tidak Usah Tanggapi Oknum Tak Jelas Yang Minta Sesuatu.
Orang Tak Dikenal Mengirim Pesan Makian Kepala Kakemenag Magetan, Diduga Oknum Yang Sama Yang Memeras Sekolah Madrasah Yang Menolak Membelikan Laptop.
Tanggapi Dugaan Pemerasan di MTsN 4 Magetan, PJ Bupati Magetan: Akan Pengaruhi Dunia Pendidikan.
Tak Terima Aksi Malak Jadi Berita, Empat Orang Mengaku Pengawasan BOS yang Lakukan Pemerasan ke Sekolah MTsN di Magetan Datangi Kepala Sekolah dan Ancam Ketemu di Pengadilan.