News
Tanggapi Dugaan Kasus Pemerasan di MTSN 4, LBH Ansor : Ini Kasus Serius, Kasus Penipuan dan Pemerasan Harus Diselesaikan Secara Hukum.
Published
7 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Lembaga Bantuan Hukum Ansor Kabupaten Magetan menilai kasus dugaan pemerasan di MTSN 4 Kabupaten Magetan merupakan kasus yang serius di dunia pendidikan. Ketua LBH Ansor Kabupaten Magetan Zainal Faizin mengatakan, ancaman untuk memberitakan adanya penjualan seragam dan buku dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024-2025 di MTSn 4 Magetan oleh 4 orang yang mengatas namakan pengawas dana bos diiringi dengan permintaan anggaran opersional kantor mereka hingga permintaan laptop berakhir dengan permintaan uang sarapan sebesar Rp 1 juta sudah termasuk kasus penipuan dan pemerasan. Kemenag maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan harus menyelesaikan secara hukum.
“Secara hukum mereka itu salah. Melakukan pemerasan dan pencatutan. Mengatas namakan pengawas dana bos itu sudah ada tindak pidana penipuan, dia minta dana operasional kantor itu sampai minta uang sarapan ini namanya sudah tindak pidana penipuan masuk tindak pidana pemerasan masuk. Sehingga saya secara hukum harus ditegakkan, harus dicari pelakunya,” ujarnya.
Zainal menambahkan, dari hasil pantauan LBH Ansor kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum yag mengatas namakan pengawas dana bos telah merambah ke sejumlah sekolah tidak hanya MTSN 4 Magetan. Kepala Kemenag Magetan juga tak luput dari aksi 4 oknum pengawas dana bos. Bahkan kepala sekolah MTSN 4 Juga mendapat ancaman sehingga permasalahan tersebut harus dianggap serius. Sekolah dibawah Kementerian Agama menurutnya juga sangat minim mendapatkan pendampingan hukum saat menghadapi kasus pemerasan seperti yang terjadi di MTSN 4 Magetan.
“mafia ini sarkas., Secara ruelnya di Kementerian agama itu belum terlaksana secara masif, belum ada kepastian secara hukum jika ada permasalahan seperti ini ada yang membackup, belum terlihat. Berbeda dengan Dinas Pendidikan, secara langsung dapat membackupnya lebih. Kalau kita lihat yang dibawah Kementerian Agama itu sangat minim,” imbuhnya.
Sebelumnya Kepala Sekolah MTSN 4 Magetan mengaku didatangi 4 oknum mengaku dari pengawas dana bos dengan mengancam akan memberitakan penjualan seragam dan buku dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024-2025 dengan permintaan sekolah memberikan dana operasional, laptop hingga sekolah akhirnya memberikan uang sarapan sebesar Rp 1 juta. (DmS)
529 total views, 3 views today
You may like
Memprihatinkan, Upaya Aksi Pemerasan Masih Terjadi di MTsN 4 Magetan.
Pengacara di Magetan Somasi Kepala Sekolah MTsN yang Catut No HP Klien Dalam Kasus Dugaan Pemerasan Sekolah.
Tanggapi Kasus Dugaan Pemerasan di MTsN 4 Magetan, Ketua DPRD Magetan Sujatno : Itu sudah Pemerasan, Kerja Yang Benar Tidak Usah Tanggapi Oknum Tak Jelas Yang Minta Sesuatu.
Orang Tak Dikenal Mengirim Pesan Makian Kepala Kakemenag Magetan, Diduga Oknum Yang Sama Yang Memeras Sekolah Madrasah Yang Menolak Membelikan Laptop.
Tanggapi Dugaan Pemerasan di MTsN 4 Magetan, PJ Bupati Magetan: Akan Pengaruhi Dunia Pendidikan.
Tak Terima Aksi Malak Jadi Berita, Empat Orang Mengaku Pengawasan BOS yang Lakukan Pemerasan ke Sekolah MTsN di Magetan Datangi Kepala Sekolah dan Ancam Ketemu di Pengadilan.