Pendidikan
Orang Tak Dikenal Mengirim Pesan Makian Kepala Kakemenag Magetan, Diduga Oknum Yang Sama Yang Memeras Sekolah Madrasah Yang Menolak Membelikan Laptop.
Published
7 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Kepala Kemenag Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengaku menerima pesan whatsapp dengan kata kata makian dengan perkataan yang tidak senonoh oleh orang tak dikenal. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Magetan, Jawa Timur M Taufiqurrohman mengatakan, nomor orang tidak dikenal tersebut sebelumnya mengirimkan terbitan berita di salah satu media terkait dugaan adanya penjualan seragam sekolah di MAN 1 Magetan.
“Beberapa hari yang lalu ada yang ngirim link berita ke saya, saya tidak tanggapi. Setelah itu nomor anoname ini mengirim pesan yang isinya memaki maki saya karena saya tidak tanggapi kiriman beritanya,” ujarnya ditemu diruang kerjanya Selasa (30/7/2024).
M Taufiqurrohman menambahkan, pengirim pesan kemudian menghapus kiriman kata makian yang dikirimkan kepadanya. Dia menduga pengirim pesan yang berisi kata makian tersebut ada kaitannya dengan link berita yang dikirim serta peristiwa dugaan pemerasan yang dilakukan oleh orang yang menamakan pengawas dana bos yang memeras MTsN 4 Magetan beberapa waktu lalu.
“Tidak hanya di MTSN 4, tetapi mereka juga mengancam di MAN 1 Magetan. Ada sejumlah madrasah lainnya juga diberlakukan seperti itu,” imbuhnya.
Modus yang dilakukan oleh orang yang melakukan pemerasan di sejumlah sekolah madrasah menurut M Taufiqurrohman dengan menawarkan kemitraan dengan penawaran memberikan anggaran untuk pengadaan komputer kantor mereka.
“Bahasanya kemitraan, mereka minta dana sebesar sejumlah harga computer dengan menakut nakuti akan diberitakan terkait adanya penjualan seragam dan buku,” ucapnya.
M Taufiqurrohman mengaku pihaknya saat ini melakukan koordinasi dengan sejumlah sekolah yang menjadi korban pemerasan oknum yang menamakan pengawas dana bos tersebut. Dia mengaku akan melaporkan kasus tersebut ke pihak penengak hukum.
“Kita menunggu telaah dari teman teman lainnya agar sesuai untuk dibawa ke aparat penegak hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya 4 orang tidak dikenal yang mengaku dari pengawas dana bos mendatangi MTsN 4 Magetan meminta dana operasional kantor serta laptop dengan cara menuding pihak sekolah menjual seragam dan buku dalam penerimaan siswa baru tahun 2024. Mereka mengaku akan menerbitkan berita tersebut. Karena pihak sekolah menolak permintaan mereka dan oknum tersebut tidak bisa membuktikan adanya penjualan seragam dan buku, mereka kemudian meminta kepala sekolah MTsN 4 memberikan uang untuk membeli sarapan. Saat diberi uang Rp 500.000 mereka menolak hingga sekolah memberikan uang Rp 1 juta untuk membelui sarapan. (dMs)
369 total views, 3 views today
You may like
Memprihatinkan, Upaya Aksi Pemerasan Masih Terjadi di MTsN 4 Magetan.
Tanggapi Dugaan Kasus Pemerasan di MTSN 4, LBH Ansor : Ini Kasus Serius, Kasus Penipuan dan Pemerasan Harus Diselesaikan Secara Hukum.
Pengacara di Magetan Somasi Kepala Sekolah MTsN yang Catut No HP Klien Dalam Kasus Dugaan Pemerasan Sekolah.
Tanggapi Kasus Dugaan Pemerasan di MTsN 4 Magetan, Ketua DPRD Magetan Sujatno : Itu sudah Pemerasan, Kerja Yang Benar Tidak Usah Tanggapi Oknum Tak Jelas Yang Minta Sesuatu.
Tanggapi Dugaan Pemerasan di MTsN 4 Magetan, PJ Bupati Magetan: Akan Pengaruhi Dunia Pendidikan.
Tak Terima Aksi Malak Jadi Berita, Empat Orang Mengaku Pengawasan BOS yang Lakukan Pemerasan ke Sekolah MTsN di Magetan Datangi Kepala Sekolah dan Ancam Ketemu di Pengadilan.