Connect with us

Budaya & Pariwisata

Makan Disamping Tumpukan Sampah, Pengunjung Telaga Sarangan : Harusnya Pagi Sudah Bersih

Published

on

Makan Disamping Tumpukan Sampah, Pengunjung Telaga Sarangan : Harusnya Pagi Sudah Bersih

RASI FM – Penanganan sampah di destinasi Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dikeluhkan oleh pengunjung. Minggu pagi sejumlah pengunjung terlihat asyik menyantap nasi pecel atau sate kelinci di sejumlah bangku dan tanggul telaga meski tak jauh dari tempat mereka terdapat tumpukan sampah. “Tahu itu sampah. Tapi mau bagaimana, adanya tempat dipinggir telaga di samping sampah, “ ujar Santi pengunjung dari Kota Madiun Minggu (5/1/2025).

Baca Juga:  Kejari Ponorogo Periksa 2 Mantan Kacabdindik Jawa Timur Terkait Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Dana Bos.

Santi mengaku menyayangkan penanganan sampah yang kurang diperhatikan oleh pengelola destinasi wisata Telaga Sarangan. Dia mengaku pemandangan telaga di kaki Gunung Lawu sangat indah, apalagi cuacanya sejuk. Makanan yang dijual pedagang juga enak dan murah. “Kesini karena sejuk, terus pemandangan indah, makanan murah dan enak. Gak masalah makan di samping sampah, tapi sebaiknya pagi sudah bersih karena banyak pengunjung yang memilih sarapan di pinggir telaga,” imbuhnya.

Baca Juga:  Diduga Refrigerator Bocor, Rumah di Milangasri Ludes Terbakar

Sementar Gus Jek pengunjung dari Kabupaten Jombang mengaku sudah 3 kali ke Sarangan bersama keluarga besarnya berlibur menikmati keindahan telaga Sarangan. Selain sampah yang masih banyak terlihat berserakan di sejumlah sudut telaga, tidak adanya ATM juga menjadi factor yang mengurangi kenyamanan berkunjung ke Sarangan. “Ada bangunan ATM tapi belum berfungsi. Hotel maupun rumah makan juga belum menerapkan pembayaran digital jadi agak susah kalau butuh uang cash. Harusnya destinasi sebesar ini sudah ada ATM,” katanya.

Baca Juga:  Libur Isra Mi’ra dan Imlek, Pengunjung Telaga Ngebel Ponorogo Capai Hampir 16.000 Wisatawan.

Penempatan tempat sampah yang berada di bibir telaga menurutnya juga kurang estetik dan mengurangi kenyamanan pengunjung telaga. Dia bersama keluarga besarnya yang terlihat makan nasi pecel disamping tumpukan sampah berharap pengelola memperhatikan kebersihan sampah. “Harusnya sudah dibersihkan malam hari sehingga pagi kita bisa nyaman sarapan dipinggir telaga,” katanya. (DmS)

VISUAL NEWS klik

 153 total views,  3 views today