News
68 Warga Keracunan Menu Sate Gulai, Polres Ponorogo Minta Keterangan Pemilik Katering dan Periksa Sampel Makanan.
Published
2 minggu agoon
By
rasinews
RASI FM – Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur meminta keterangan kepada 41 saksi kasus dugaan keracunan sate gulai yang disantap warga di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo dalam selamatan zikir widag dan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis malam (30/1) kemarin. Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan, ke 41 saksi yang dimintai keterangan salah satunya merupakan pemilik catering yang mensuplai menu sate gulai ke 2 lokasi berbeda tempat terjadiannya puluhan warga mengalami pusing, mual, muntah dan diare pasca menyantap menu sate gulai.
“Yang kita mintai keterangan 41 saksi kami periksa termasuk pemilik katering karena penyedia katering sate gulai di dua tempat itu sama,” ujarnya ditemui di halaman Polres Ponorogo Selasa (4/2/2025).
Andin menambahkan, dari kedua lokasi tempat warga diduga keracunan makanan pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium di laboratorium kesehatan di Surabaya. Pihaknya masih menunggu hasil uji lab untuk mengetahui penyebab 68 warga mengalami keracunan makanan. “Sampel makanan sudah diambil untuk dites di laboratorium kesehatan. Tinggal menunggu hasilnya kira-kira apa yang menjadi penyebab warga keracunan. Mana yang kira-kira zat yang menyebabkan keracunan,” imbuhnya.
Tumirah salah satu pekerja Ponpes di Desa Belang Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo mengaku membawa pulang menu sate gulai yang didonasikan oleh pemilik catering untuk disantap bersama keluarga. Setelah menyantap menu sate gulai pada hari Jumat (31/1) dia mengaku seluruh keluarga merasakan gejala demam, pusing, mual, muntah hingga diare hingga dirawat di ruang Multazam, Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA), Jalan dr Sutomo Ponorogo. “Empat orang dibawa ke rumah sakit itu saya, bapak, anak saya dan keponakan. Sudah membaik kalau sekarang lemasnya sudah berkurang” katanya.
Tumirah mengaku ada yang agak aneh dari menu sate gulai yang dia santap dimana kuah gulai terasa hambar. Meski demikian sate yang dia bawa pulang saat disantap terasa lebih empuk tidak ada rasa alot seperti menu sate biasanya. “Biasanya sate itu kan agak alot ya tapi itu empuk dan rasanya itu seperti hambar,” jelasnya.
Sebelumnya diduga keracunan makanan yang disantap diacara dzikir widaq rumah Miswaji. 46 warga RT 01 RW 01 Dukuh Tengah, Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo mengalami mual muntah, pusing dan diare. Hal yang sama juga terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dimana 22 santri mengalami mual muntah, pusing dan diare usai menyantap menu sate gulai donasi dari pemilik catering yang sama dengan penyuplai menu sate gulai di rumah Miswaji. (DmS)
102 total views, 3 views today
You may like
Ucapkan Selamat Atas Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Halaman Rumah Dinas Dipenuhi Bibit Buah.
Terpeleset Saat Mancing, Pelajar di Ponorogo Ditemukan Tewas.
Ikan Keramba di Telaga Ngebel Tiba Tiba Mati, Pembudidaya Pasrah Mengubur dan Merugi.
Libur Isra Mi’ra dan Imlek, Pengunjung Telaga Ngebel Ponorogo Capai Hampir 16.000 Wisatawan.
Pembangunan MRMP Ponorogo Butuh Anggaran Rp 164 Miliar, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Turun Lapangan.
Bagian Kaki Korban Pembunuhan Koper Merah di Ngawi Ditemukan di Ponorogo.