Pendidikan
Program SMA Double Track, Sekolah Pinggiran Hasilkan Transaksi Senilai Hampir Rp 3 Miliar dari Ketrampilan Siswa.
Published
3 bulan agoon
By
rasinewsRASI FM – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebut transaksi produk program double track di 133 SMA se Jawa Timur telah hasilkan uang hampir Rp 3 miliar. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan, pendapatan hampir Rp 3 M berasal dari unit usaha yang dikembangkan oleh siswa sekolah SMA double track di temui di SMA N 1 Karas, Kabupaten Magetan saat monev program double track. Ada 13 program double track yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS selama 6 tahun terakkhir.
“Di tahun ke 6 ini kita sudah melihat berbagai prestasi, dan produk yang dihasilkan SMA double track, bisa menghasilkan nilai yang ekonominya sangat tinggi, dimana transaksinya sudah mencapai Rp 2,99 miliar,” ujarnya di temui di SMA N 1 Karas, Kabupaten Magetan saat monev program double track Selasa (10/9/2024).
Aries menambahkan, kehadiran program double track di 133 sekolah SMA yang mayoritas merupakan sekolah di tempat terpencil atau pinggiran adalah untuk mempersiapkan lulusan SMA yang memiliki kemampuan soft skill di era tantangan dunia kerja dan industri yang beralih ke teknologi, sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja.
“Dampak dari perkembangan teknologi, perkembangan dunia kerja tidak mudah dihadapi. Kita melihat bahwa pangsa pasar tenaga kerja dan SDM yang ada di berbagai sekolah terutama di daerah terpencil ini membutuhkan softskil tertentu,” imbuhnya.
Dengan program double track lulusan SMA yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi akan siap masuk ke dunia kerja atau dunia industri karena memiliki bekal ketrampilan. Melalui program double track diharapkan akan mampu mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, dan terbukanya lapangan pekerjaan yang mandiri yang dikembangkan oleh lulusan siswa SMA yang ikut program double track.
“Produk mereka sangat kompetitif bahkan sudah luar biasa, bisa masuk dunia industri dan dunia kerja,” ucapnya Aries.
Di Kabupaten Magetan dan kabupaten Ngawi terdapat 13 sekolah SMA yang mengikuti program double track dimana 2 sekolah telah memiliki DT Mart sebagai sarana pemasaran bagi kreatifitas siswa dalam penerapan kegiatan double track. DT Mart yang ada di SMAN 1 Karas mampu memilik pendapatan 6 hingga 8 juta sehari. (DmS)
VISUAL NEWS klik
256 total views, 3 views today