Connect with us

Budaya & Pariwisata

Pembangunan MRMP Ponorogo Butuh Anggaran Rp 164 Miliar, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Turun Lapangan.

Published

on

Pembangunan MRMP Ponorogo Butuh Anggaran Rp 164 Miliar, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Turun Lapangan.

RASI FM – Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan monumen reog dan museum peradaban (MRMP) Ponorogo di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kunjungan tersebut menurutnya untuk melihat langsung progres pembangunan MRMP. “Sejauh ini pekerjaan main building monumen reog sentuh 92 persen,” ujarnya ditemui di lokasi MRMP, Selasa (27/1/2025).

Susiwijono yang datang bersama Anggota DPR RI Ali Mugthi menambahkan, pembangunan MRMP menurutnya harus didorong untuk penyelesaian pembangunannya karena keberadaan monument tersebut akan membangun ekosistem wisata di sekitar Kabupaten Ponorogo. Kebutuhan anggaran pembangunan monumen yang cukup besar menurutnya harus didukung oleh pemerintah pusat pasca Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko keliling ke Kementrian.

Baca Juga:  Lagi, Kreator Film dari Magetan Sabet Juara di Tingkat Nasional

“Kira-kira, kementerian bisa mendukung program apa, karena kalau fisiknya sudah jadi isu utamanya nanti untuk operasional programnya kan harus ada pendampingan dari kementerian. Nanti sarana pendukung, kita membangun ekosistem wisatanya seperti apa. Jadi yang pertama dukungan pembiayaan,” imbuhnya.

Baca Juga:  22 Bakal Calon Legislatif Dari Partai Perindo Magetan Tak Memenuhi Syarat.

Menurut Susiwijono ada perubahan penyesuaian konsep pembangunan MRMP dari rencana awal sehingga dibutuhkan penyesuaian masterplan. Penyesuaian tersebut akan dikebut hingga pekan depan sehingga dokumen teknis yang menjelaskan baik master plan hingga studi kelayakan (Feasibility Study) sudah rampung.

“Ini kan ada perubahan penyesuaian dari rencana awal dulu, maka dokumen teknis harus kita sesuaikan semuanya. Master plan kita sesuaikan semua,” ucapnya.

Baca Juga:  Upaya Pertama Ekskavasi Candi Sepi Angin Belum Temukan Struktur.

Dengan rampungnya penyesuaian master plan menjadi satu kajian diharapkan akan mempermudah investor dari luar negeri yang tertarik untuk berperan dalam pembangunan MRMP untuk mengakses data.

“Yang ingin tahu monumen reog seperti apa, dokumennya tinggal dibagikan. Investor maupun negara lain yang ingin suntik dana tinggal dibaca sendiri. Hal-hal teknis ini penting,” pungkas Susiwijono. (DmS)

 88 total views,  3 views today