Connect with us

News

Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Magetan Sediakan Fasilitas RPH Standar Sertifikasi Halal MUI dan SNI

Published

on

Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Magetan Sediakan Fasilitas RPH Standar Sertifikasi Halal MUI dan SNI

RASI FM – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan memastikan operasional rumah pemotongan hewan RPH Carat telah memiliki standar sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia serta standar nasional Indonesia. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryani mengatakan, di Hari Raya Idul Adha Dinas Peternakan Kabuapten Magetan menggratiskan sejumlah fasilitas RPH seperti ketersediaan juru sembelih hewan kurban yang telah terlatih dan bersertifikat halal. Masyarakat yang memanfaatkan fasilitas RPH Carat hanya membayar biaya pemeriksaan antemmortem dan postmortem sebesar Rp 30.000 untuk memastikan kesehatan hewan kurban.

Baca Juga:  Butuh 15,7 miliar untuk rehabilitasi banjir, Ini 7 Jembatan Yang Rusak Diterjang Banjir.

“Kita punya RPH yang sudah standart SNI, sudah MUI nya sudah, mungkin Magetan satu satunya di karesidenan yang sudah memiliki syarat halal MUI yang telah bersertifikasi. Ada yang mengira RPH ini khusus untuk orang tertentu saja, padahal ini untuk masyarakat. Kalau hari besar keagamaan gratis, diluar itu kita mengenakan pemeriksaan antem mortem, ada SKKH yang dikeluarkan itu Rp 30.00 perekor,” ujarnya.

Nur Haryani menambahkan, Idul Adha tahun ini diperkirakan ada sekitar 90 lebih ekor sapi kurban yang akan disembelih di RPH mampu menyembelih 30 ekor sapi kurban. Sejumlah fasilitas yang disediakan RPH Carat di Magetan diantaranya timbang bobot yang bisa memperkirakan jumlah karkas dari sapi yang akan disembelih, kandang peristirahatan yang dibutuhkan untuk menjaga kwalitas daging dan jurus sembelih halal yang telah bersertifikat serta lokasi sembelih yang lebih higienis.

Baca Juga:  Kontingen Porprov Raih 7 Emas, KONI Magetan Usul Reward Rp 400 Juta Bagi Atlit Berprestasi.

“Fasilitas kita ada timbang bobot, sehingga ada perkiraan sapi bobotnya berapa karkas yang keluar berapa. Ada kandang peristirahatan karena untuk menghasilkan daging yang baik sapi disitirahatkan dulu untuk meminimalisir stress, untuk menghasilkan daging yang bagus. Terus kita meyediakan juru sembelih kita yang halal dan fasilitas lokasi yang higienis,” imbuhnya.

Baca Juga:  Hapus Perda Yang Menghambat Investasi

Sementara Agus Sulistyono warga Desa Kepolorejo yang memanfaatkan fasilitas RPH mengaku penyembelihan hewan kurban di RPH cukup cepat serta higienis, sehingga menghasilkan daging kurban yang higienis serta halal karena disembelih oleh juru sembelih yang telah memilik sertifikat penyembelihan.

“Proses di RPH sangat cepat, satu jam untuk satu ekor, fasilitas memadai. Yang agak dikeluhkan agak terlambat tadi mundur 30 menit, secara teknis masih bisa dimaklumi,” katanya. (ADV)

VISUAL NEWS klik

 442 total views,  3 views today