Connect with us

Kesehatan & OlahRaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Ingatkan Masa 1.000 Hari Pertumbuhan Balita Untuk Cegah Stunting.

Published

on

Minat Masyarakat Vaksin Covid 19 Menurun, Angka Terkonfirmasi Covid 19 di Magetan Naik Signifikan.

Rasi Fm – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mengingatkan orang tua yang masih dalam keadaan hamil untuk memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan janin yang dikandung agar bayi tidak mengalami stunting. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, dimasa 1.000 hari pertama kehidupan sangat menentukan kualitas kesehatan dan intelegnsia anak yang dikandung. Hingga balita berusia 2 tahun merupakan masa yang rawan terjadi stunting.
“1000 hari itu artinya 9 bulan di kandungan sampai usia 2 tahun setelah anak itu dilahirkan. Masa 1.000 hari itu kan mas emas untuk kita bisa intervensi supaya anak itu tidak menjadi stunting. Apabila stunting dideteksi dalam masa emas 1.000 hari masih bisa diintervensi untuk diperbaiki supaya tidak terjadi stunting, Tapi setelah melebihi 1.000 HPK itu sulit bisa diintervensi,” ujarnya.
Rohmat Hidayat menambahkan, anak dengan stunting akan membuat bayi di masa pertumbuhan akan mudah terserang penyakit metabolic. Stunting juga mempengaruhi kecerdasan balita, pertumbuhan badan yang terganggu serta kualitas SDM dimasa mendatang.
“Orang dengan riwayat stunting dimasa dewasanya akan mudah terkena penyakit metabolic, seperti hipertensi, DM dan lain sebagainya. Kecerdasannya juga tidak sebagus kalau tidak terkena stunting, Yang jelas akan mempengaruhi kualitas SDM kita,” imbuhnya.
Sebanyak 34 desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dijadikan lokus penanganan stunting oleh Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bapenas.
Magetan tahun ini menangani 19 desa yang ditetapkan sebagai lokus stunting dengan melakukan program poros posyandu.
Tingginya angka kasus stunting di Kabupaten Magetan, menurut Rohmat Hidayat, bukan dipicu oleh kondisi perekonomian warga, namun dipicu oleh pola asuh yang keliru. Balita yang menderita stunting kebanyakan bukan diasuh oleh orangtuanya namun dititipkan kepada orang lain.(DmS)

Baca Juga:  Tahun Ini Pemkab Magetan Anggarkan 25 Milyar Untuk Penanganan Covid19

 755 total views,  3 views today