News
Sutoyo, Anak Mbah Mintarsih Rencananya Akan Pulang Kampung Dan Buka Warung.
Published
4 tahun agoon
By
rasiRasi Fm – Sutoyo (51) anak ke 3 dari Mbah Mintarsih, pemilik pekarangan yang ada mata airnya dan dimanfaatkan oleh PDAM Magetan untuk kebutuhan air masyarakat akan pulang kampong dan akan membuka warung jika pembicaraan terkait pemanfaatan mata air di lingkungan pekarangan milik ibunya selesai. Sutoyo mengaku sejak tahun 1995 merantau ke Jakarta demi mencari penghidupan yang lebih baik. Dia mengaku akan pulang kampong dan menjaga ibunya yang telah berusia 75 tahun. Selama ini Mbah Mintarsih memang tinggal sendiri di Desa Sidomulyo Kabupaten Magetan.
“Sejak tahun 1995 saya ke Jakarta membuka warung makan. Berangkat ke Jakarta dijualkan kebun karena kehidupan kami memang seperti ini. Rumah ibu dulu dari bambu,” ujarnya ditemui dirumahnya.
Sutoyo mengaku telah terjadi pembicaraan antara pihaknya selaku wakil ibunya Mbah Mintarsih dengan direktur PDAM Lawu Tirta Choirul Anam. Dia mengaku senang dengan tanggapan PDAM yang lebih bijak dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Sutoyo mengaku sempat pesimis dengan upayanya menanyakan status mata air yang berada dilingkungan pekarangan milik ibunya. “Beda sama yang dulu. Kalau ini langsung datang ke rumah membicarakan bagaimana penyelesaian terkait mata air yang ada di tempat kami,” imbuhnya.
Sutoyo berharap pada pembicaraan pertama saat Direktur PDAM Lawu Tirta kerumahnya memang belum ada kesepakatan terkait penyelesaian mata air di lingkungan pekarangannya yang saat ini dimanfaatkan oleh PDAM. Namun demikian Sutoyo berharap penyelesaian terkait mata air tersebut bisa dilaksanakan dengan menguntungkan kedua belah pihak. “Keinginan saya nanti buka warung disini biar bisa merawat ibu,” ucapnya.
4,280 total views, 3 views today
You may like
Cerita Guru SDN Wates Magetan Gunakan Wayang dan Media Digital Untuk Mendekatkan Pelajaran Budaya Nusantara.
Dinas Sosial Kabupaten Magetan Nilai 3 Desa Dalam Kegiatan Desa Inklusi.
Memasuki Penghujan, BPBD Kabupaten Magetan Lakukan Mitigasi Dampak Cuaca Ekstrem.
Pelaku Pembuangan Bayi di Gazebo Magetan Diamankan Polisi, Mengaku Kesulitan Biaya Merawat Bayi.
Bayi yang Dibuang di Gazebo di Magetan Diperkirakan Berusia 5 Hari dan Ditolong Tenaga Medis.
Kejari Ponorogo Titipkan 7 Bus yang Disita Terkait Dugaan Kasus Penyalahgunaan Anggaran Dana Bos ke Kejati Jawa Timur