Pendidikan
Tiga Mahasiswi Poltekkes Magetan Lakukan Penelitian Sanitasi di Rutan Magetan, Ini hasilnya.
Published
4 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Tiga Mahasiswi dari Poltekkes Kemenkes Surabaya Kampus Magetan Hana Lovia Sania, Eva Faridatul Musdalifa dan Elisia Ayu Lintang Isnaini melakukan penelitian terkait sanitasi di Rutan Kelas II B Kabupaten. Selama hampir 1 bulan mereka melakukan pengukuran fisik terkait pencahayaan ruangan, suhu, kebisingan dan kelembaban yang ada di ruangan sel dan selasar rutan. Para Mahasiswi juga melakukan pemeriksaan terhadap air minum dan air bersih di rutan. Mereka juga melakukan sosialisasi PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi penghuni rutan.
“Kita melakukan pengukuran fisik terkait pencahayaan ruangan, suhu, kebisingan dan kelembapan. Kita juga melakukan pemeriksaan terhadap air minum dan air bersih di rutan serta sosialisasi PHBS,” ujar Hana Lovia Sania.
Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat kesesuaian baku mutu dari kondisi bangunan di lapas dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2023 tentang kesehatan lingkungan. Sesuai dengan permenkes no 2 tahun 2023 pencahayaan standarnya adalah 60 lux, kebisingan 65 decibel, suhu 28 – 29 derajat dan kelembaban 40 hingga 60 persen. Sementara dari hasil penelitian terhadap air minum dan air bersih tidak ditemukan adanya bakteri e coli sebagai standar kesehatan, Dari hasil penelitian di Rutan Kelas II B Magetan masih memenuhi standar Kemenkes No 2 Tahun 2023.
”Dari keseluruhan hasil penghitungan yang kita lakukan semua sudah memenuhi sesuai dengan permenkes no 2 tahun 2023,” imbuh Hana Lovia Sania.
Sementara Kepala Rutan Kelas II B Magetan mengatakan Ari Rahamanto mengatakan hasil dari penelitian para mahasiswa tersebut akan dijadikan rujukan untuk meningkatkan penerapan kegiatan pola hidup sehat di rutan terkait kebersihan dan perilaku para warga binaan.
“Laporan untuk lebih baiknya seperti apa kita tingkatkan lagi. Dari kebersihan juga kita punya budaya lisa, setiap ada sampah diambil. Setiap hari libur semua kasur dan bantal itu kita suruh jemur. Kita menggunakan air PDAM dan untuk kebutuhan air minum kita menggunakan air gunung untuk pengolahan air minum dengan standar kebersihan alatnya dan hasilnya setelah dicek baik semua,” ucapnya. (DmS)
246 total views, 3 views today