Connect with us

News

Terkena Gurem, Petani Bawang Merah di Magetan Merugi Disaat Harga Mahal.

Published

on

Terkena Gurem, Petani Bawang Merah di Magetan Merugi Disaat Harga Mahal.

RASI FM – Petani bawang merah di Kabupaten Magetan merugi puluhan juta rupiah karena tanaman mereka terserang gurem. Parlan salah satu petani bawang merah di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengatakan, seminggu terakhir tanaman petani banyak yang terserang gurem. Hewan kecil kecil tersebut tiba tiba menyerang tanaman yang membuat daun bawang mengering dan akhirnya mati.

Baca Juga:  Dinkes Magetan Sebut Ada Kluster Open House Lebaran Warga

“Kita tidak tahu istilahnya tapi ini sama dengan yang di Nganjuk katanya ini gurem. Itu hewan kecil kecil yang tiba tiba menyerang daun tiba tiba mengering. Serangannya cepat sekali,” ujarnya.

Parlan menambahkan, akibat serangan gurem tersebut tanaman petani banyak yang mati sehingga mempengaruhi produktifitas hasil panen bawang merah. Jika biasanya satu bahu mereka bisa mendapatkan mencapai 2 hingga 3 ton, dengan adanya hama gurem dia mengaku hanya bisa panen bawang merah sebanyak 2 hingga 3 kwintal. Parlan mengaku akibat gagal panen kerugian petani bisa mencapai 800 hingga 100 juta rupiah. HIngga saat ini dia mengaku belum ada tindakan dari penyuluh pertanian di desanya.

Baca Juga:  Abdul Aziz Nurul Huda Layangkan Surat Protes ke Bawaslu RI Terkait Beredar 2 Data Yang Berbeda Seleksi Bawaslu Magetan.

“Gagal panen perhektar itu biaya operasional perhektar itu 80 sampai 100 juta,” katanya.

Harga bawang merah jelang idul Adha menurut Parlan sangat mejanjikan dimana harga bawang merah di tingat petani saat ini mencapai Rp 22.000, sementara untuk bawang merah yang rusak hanya terjual Rp 12.000. (DmS).

Baca Juga:  Peserta Test Lowongan Perangkat Desa Bedagung Protes Soal Penilaian, Ini Langkah Pemkab Magetan.

 877 total views,  3 views today

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *