News
Angin Kencang Terjang Tanaman Padi, Petani di Magetan Panen Dini dan Merugi.
Published
1 tahun agoon
By
rasinews
RASI FM – Angin kencang menerjang tanaman padi milik petani di Kabupaten Magetan yang mengakibatkan tanaman padi yang siap panen roboh. Sadeno Petani dari Desa Campursari, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan mengatakan, padi yang siap panen yang roboh diterjang angin pertumbuhannya tidak maksimal sehingga hasil bulir padi tidak bisa mencapai berat yang diinginkan. Karena roboh petani memilih memanen dini tanaman padi mereka karena ditakutkan akan mengalami kerusakan lebih parah.
”Roboh karena hujan deras dan angin. Ya kita panen lebih awal karena bakal tambah rusak kalau dibiarkan,” ujarnya.
Sadeno menambahkan, karena dipanen di usia dini harga jual gabah juga menurun drastis. Jika gabah dipanen normal harganya mencapai Rp 7.000 perkilogram namun jika gabah dari hasil panen padi yang roboh dan dipanen dini harga gabah perkilonya hanya di hargai Rp 6.000 perkilogram.
“Kemarin panen awal itu bisa mencapai Rp 7.000 perkilogram tapi sekarang turun drastic hingga Rp 6.000 perkilogramnya,” imbuhnya.
Sadeno mengaku saat ini harga jual gabah terus mengalami penurunan semula dimana pada awal panen harga gabah kisaran Rp 7.500 perkilogram namun saat ini harga tersebut turun drastis hingga tiggal Rp 6.000 rupiah perkilogram, padahal harga beras di Kabupaten Magetan saat ini masih mencapai Rp 14 hingga 16.000. (DmS)
VISUAL NEWS klik
868 total views, 3 views today

You may like
Rumah Tua Yang Sudah Lapuk Roboh Saat Hujan Deras di Magetan, Penghuni : Baru Keluar 50 Meter dari Rumah.
Ikan Keramba di Telaga Ngebel Tiba Tiba Mati, Pembudidaya Pasrah Mengubur dan Merugi.
Anggota Komisi IV DPRRI Dari PKS Himbau Bulog Bekerjasama Dengan Bumdes Dalam Penyerapan 3 Juta Ton Gabah Petani.
Hujan Deras Disertai Angin Kencang, 28 Rumah di Magetan Mengalami Kerusakan.
Tanggul Jebol Setelah Diguyur Hujan Berjam Jam Merendam Sejumlah Wilayah di Ponorogo.
Ponorogo Hujan Lebat, Banjir di 6 Titik Dengan Ketinggian air Capai 1,5 meter.