Connect with us

Lifestyle

Sutaji, Tukang Pijat Tunanetra Yang Punya Iklan Di Media Sosial Berharap Ada Pelatihan Internet Bagi Temannya

Published

on

Sutaji, Tukang Pijat Tunanetra Yang Punya Iklan Di Media Sosial Berharap Ada Pelatihan Internet Bagi Temannya

Rasi Fm – Bagi orang normal HP merupakan barang yang sehari-hari melekat dalam setiap aktifitas. Namun bagi penyandang tunanetra HP merupakan barang mewah yang butuh perjuangan untuk mengoperasikannya. Berbeda dengan Sutaji, meski menyandang tuna netra, Ketua Pertuni Kabupaten Magetan ini menjadikan HP alat penunjang aktifitasnya dalam mencari nafkah. Sejak 2 tahun lalu Sutaji yang buka praktek pijat di Jl MT Haryono Magetan ini sudah mengunakan HP sebagai sarana untuk mempromoskan tempat usahanya. Sejumlah media social dari Whatssap, FB, IG dan Tik tok sudah dimanfaatan Sutaji untuk mempromosikan usahanya.
“Kita pakai talk back. Kalau untuk mengoperasikan seperti kita ketuknya 2 kali. Yang pertama memberitahukan aplikasinya kemudian ketuk kedua kita mengoperasikan aplikasi yang diberitahukan. Disini banyak aplikasi, dari whatsapp, fb dan lain-lain, ” Ujarnya.

Baca Juga:  Peringati Hari Kelahiran Pancasila, PDIP Magetan Kuatkan Keberadaan Reog Dengan Gelar 11 Dadak Merak.

Sutaji mengaku banyak peluang usaha yang bisa dia dapatkan dari mengoperasikan HP android miliknya. Selain untuk promo, HP yang dimiliknya juga dimanfaatkan untuk penghasilan dari menjual token listrik dan jual pulsa. Tak tanggung tanggung, pelanggan token listrik dan pulsa miliknya merupakan pelanggan yang berasal dari luar kota.
“saya juga jual token sama pulsa. Pelanggan saya jauh ada yang kemarin dari Banyuwangi, kalau yang di Yogyakarta ini setiap minggu malah minta kiriman, ” Imbuhnya.

Baca Juga:  Dukung Program Pemprov Jatim Bebas Pasung 2023 Pemkab Magetan Berangkatkan 11 ODGJ Ke RSJ Menur Surabaya Untuk Perawatan

Sutaji ingin membagi kepiawaiannya dalam pengoperasikan HP android kepada 100 an anggota Pertuni Magetan karena baru 25 orang saja anggota pertuni yang aktif di grop whats app. Dia berharap pemerintah daerah melalui Dinas Sosial sudi membuatkan pelatihan operasional HP android untuk puluhan anggota Pertuni yang belum bisa mengoperasikan HP android. 25 anggota pertuni yang aktif di grop whatsapp juga merupakan hasil dari didikan Sutaji.
“Ya kalau ada pelatihan mungkin anggarannya dari mana gitu, yang aktif sekarang di grop whatsapp sekitar 25. Ini yang ngajarin saya semua itu. Saya pengennya ada pelatihan jadi bisa belajar sama-sama, “katanya.
Di dalam HP-nya Sutaji mempunyai sejumlah aplikasi seperti aplikasi mengenali uang, sejumlah media social yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain, aplikasi untuk menjual token serta aplikasi untuk hiburan seperti tiktok.
Dengan HP menurut Sutaji rekan rekannya yang mengalami tunanetra bisa meraih peluang untuk melihat usaha lainnya. (DmS)

Baca Juga:  Ada 37 TPS Khusus di Pemillu 2024 Mendatang, 36 TPS Berada di Pesantren Al Fatah Temboro.

 3,474 total views,  3 views today