Salurkan 47 Gerobag Dari Pokir, Pemkab Magetan Berharap Peningkatan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima.

RASI FM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Magetan membagikan 47 gerobag bagi pedagang kaki lima. Pj Bupati Magetan Hergunadi yang membagikan langsung puluhan gerobag di Gedung Promosi Jl Diponegoro mengatakan, dengan memiliki gerobag yang representative para pedagang kaki lima di Magetan diharapkan memiliki inovasi terkait rasa dan penyajian kuliner yang mereka jajakan sehingga para pembeli nantinya memiliki kesan untuk kembali membeli dagangan mereka.

“Kita berharap dari pelaku usaha yang beli bisa nyaman, nak sukur sukur bisa murah sehingga bisa kembali lagi membeli,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno mengatakan, pembagian 47 gerobag pedagang kaki lima merupakan implementasi dari usulan masyarakat melalui pokok pikiran kepada DPRD Kabupaten Magetan yang diajukan oleh para pedagang tahun 2023. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan gerobag yang disalurkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan pedagang kuliner sehingga bisa mendukung kebutuhan mereka menyajikan masakan yang berkwalitas.

“Ini dalam rangka menumbuhkan UMKM dan pengembangan UMKM yang sudah ada. Ini sudah disesuaikan dengan tempat jualan dan pengajuan, harapannya ini bermanfaat bisa menumbuhkan ekonomi, bisa meningkatkan kesejahteraan pedagang, ini akan bergulir,” katanya.

Sapto Wibowo pedagang kopi di rumahnya  di Desa Driyorejo 2 tahun terakhir mengaku senang mendapat bantuan gerobag dagangan karena sebelumnya dia hanya menggunakan gerobag ala kadarnya buatan sendiri. Dengan gerobag baru dia berharap akan mendapat pelanggan lebih banyak karena dari penampilan warung jualannya lebih tertata dengan baik.

“Dulu gerobag biasa buatan sendiri, sekarang dengan bantuan ini saya berharap ada peningkatan pembeli. Bukanya jam 5 sampai malam,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Magetan Sucipto mengatakan, pembagian 47 gerobag pedagang kaki 5 berharap bisa meningkatkan penghasilan mereka. Pedagang kaki 5 yang menerima gerobag bantuan juga dibuatkan group pedagang dalam group wa sehingga pemerintah daerah lebih mudah memberikan pembinaan kepada mereka terkait menghindari penggunaan bahan makanan yang berbahaya serta penyajian yang menarik sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.

“Dengan bantuan ini mereka bisa meningkatkan usahanya. Dengan bantuan ini ada pembinaan dan pengawasan dan edukasi di group wa. Dengan adanya keseragaman dan group wa pedagang kaki lima lebih tertib dan edukasi terkait bahayanya penggunaan bahan pengawet serta sosialisasi lainnya, “ ucapnya. (DmS)

VISUAL NEWS klik