News
Nenek 65 Tahun di Magetan Tahan Derita Prolaps Uteri Selama 5 Tahun, Anggota DPRD Magetan Turun Tangan.
Published
2 minggu agoon
By
rasinews
RASI FM – Sukirah (65) warga Rt 02 Rw 01 Desa Singgahan, Kecamatan Kartoharjo. Kabupaten Magetan menderita sakit prolaps uteri dimana kondisi rahim turun dan menonjol keluar dari bagian sensitive penderita. Bidan Desa Singgahan Yuli mengatakan, kondisi rahim mbah Sukirah mengalami penuruanan dikarenakan melemahnya otot dan jaringan penyangga rahim. Kondisi tersebut terpantau dialami mbah Sukirah selama 5 tahun terakhir. Minimnya pemahaman dan kondisi keluarga yang kurang mampu diduga menjadi faktor kurangnya penanganan Sukirah. Untuk menangani mbah Sukirah langkah medis yang dilakukan adalah dengan pemasangan ring untuk menahan bagian rahim sehingga berada pada posisi normal.
“Ini adalah keadaan otot rahim tidak berfungsi normal, otomatis rahimnya ikut keluar. Itu bisa ditangani di rumah sakit dengan pemasangan ring itu selesai. Memang banyak para lansia yang menderita seperti itu. Yang jelas personalitynya harus diperhatikan karena ada bagian tubuh yang keluar itu tadi harus sering bersih bersih, ganti celana dalam, ganti baju agar kesan baunya hilang,” ujarnya.
Sugiyanto anak ke dua Mbah Sukirah yang bekerja sebagai tukang cukur mengaku ibunya kesulitan untuk buang air besar serta tidak bisa menahan buang air kecil serta mengalami nyeri. Dia juga mengaku tidak mengetahui jika ibunya sebenarnya mengalami sakit prolaps uteri dan butuh penanganan karena tidak pernah mengeluh. Selain minimnya pemahaman terhadap prolaps uteri, pendapatan sebagai tukang cukur yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor Sukirah kurang penanganan.
”Tidak pernah mengeluh makannya juga normal. Karena tidak ada keluhan tidak pernah diperiksakan. Kita tahunya dari bidan, Nanti kita sempatkan untuk memeriksa ke rumah sakit. Kalau pekerjaan cukur ya kadang ada kadang tidak,” katanya.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Magetan Rita Haryati yang mendapat laporan kondisi Mbah Sukirah langsung memberikan bantuan sembako serta mengupayakan Mbah Sukirah mendapat penanganan medis dengan pemasangan ring di RSUD Sayidiman Magetan. Seluruh kebutuhan baik untuk transportasi dan akomodasi untuk perawatan Mbah Sukirah langsung diupayakan oleh politisi PDI P tersebut sehingga dengan upaya pemasangan ring diharapkan mbah Sukirah tidak lagi merasakan nyeri serta bisa beraktifitas dengan normal.
”Kita sudah koordiansi dengan anaknya besok kita bawa ke RSUD Magetan, tadi kita sudah koordinasi dengan direktur rumah sakit serta bidan dan puskesmas untuk mendapatkan perngobatan selayaknya karena selama ini hanya minum obat dan vitamin, Di rumah sakit nanti penanganannya untuk pemasangan ring kita serahkan kepada rumah sakit, Melihat kondisi seperti ini seluruh pihak harus saling bantu membantu,” ucapnya.
Keluarga mbah Sukirah bersama suaminya Wiji yang tinggal serumah dengan kedua anaknya termasuk keluarga kurang mampu dengan kondisi rumah yang memprihatinkan merupakan penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah. (DmS)
VISUAL NEWS klik
189 total views, 3 views today

You may like
Kecamatan Panekan Jadi Kantong Kemiskinan di Magetan, Anggota DPRD Magetan Dorong Ada Industri Pertanian.
Gelar Reses 1 di Kelurahan Bangunasri, Warga Butuh Sambungan Listrik di Sawah.
Anak Korban Longsor di Bali Dapat Santunan Biaya Pendidikan Hingga Lulus SMA Dari Kemensos.
Ratusan Rumah di Kecamatan Kartoharjo Terendam Banjir Setelah Hujan 3 Jam.
Sebut Murni Bencana, Pemprov Jatim Santuni Korban Longsor di Bali Rp 15 Juta.
Duka Warga Desa Pragak, 4 Warganya Tewas dalam Bencana Longsor di Bali.