Connect with us

Budaya&Pariwisata

Dawuhan, Tradisi Merawat Toleransi Dua Desa di Kecamatan Panekan.

Published

on

Dawuhan, Tradisi Merawat Toleransi Dua Desa di Kecamatan Panekan.

Rasi Fm – Dua desa di Kecamatan Panekan memiliki tradisi unik dalam kegiatan budaya dawuhan. Kepala Desa Ngiliran Karmo mengatakan, kegiatan dawuhan merupakan kegiatan budaya turun temurun untuk mengungkapkan rasa syukur warga pasca mereka menanam padi dengan menggelar selamatan di sumber mata air Sumber Molang. Melalui kegiatan tersebut mereka memupuk rasa persaudaraan masyarakat dua desa yang mengandalkan sumber air Sumber Molang untuk kebutuhan air minum maupun pengairan sawah petani.

Baca Juga:  Sidak Bangunan Penahan Longsor Kali Gandong, Komisi D DPRD Magetan Mencari Solusi.

“Kegiatan ini turun temurun dari leluhur dipusatkan di sumber mata air Sumber Molang. Kegiatan ini dari dulu dilakukan bersama sama antar Desa Bedagung dengan Desa Ngiliran, ” Ujarnya.

Karmo menambahkan, mata air Sumber Molang sendiri berada di Desa Bedagung dimana dalam pemanfaatannya kedua desa berbagi secara adil baik untuk kebutuhan air minum maupun kebutuhan pengairan sawah milik mereka.

Baca Juga:  Prihatin Insiden Kanjuruhan, Gubernur Tunda Pesta Rakyat Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur.

“Sumber Molang ini memang kami manfaatkan untuk kebutuhan air minum maupun kebutuhan pengairan sawah. Kedua desa kami memang memiliki sistem pembagian pemanfaatan sejak jaman dulu, ” Imbuhnya.

Dalam kegiatan dawuhan masyarakat Desa Bedagung dengan Desa Ngiliran bersama sama membawa berbagai ubo rampe makanan untuk selamatan sebagai bentuk rasa syukur mereka atas melimpahnya sumber daya air yang membuat kegiatan pertanian di kedua Desa bisa berjalan lancar. Setelah seluruh masyarakat berkumpul di sumber air Sumber Molang sesepuh Desa kemudian membacakan doa selamat agar masyarakat kedua Desa selalu diberkahi kemakmuran.

Baca Juga:  Pengunjung Sarangan hampir Sejuta, Tahun 2023 Dinas Pariwisata Magetan Targetkan PAD 17 Miliar Lebih.

“Selamatan memang dipusatkan di Sumber Molang sebagai bentuk rasa persaudaraan dua desa dan ini sebagai bentuk mengajak generasi muda untuk tetap menjaga persaudaraan dan menjaga keberlangsungan dari sumber air di sini, ” Ucap Karmo. (DmS)

 289 total views,  3 views today

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *