Ekonomi
Bupati Magetan Dorong Pengrajin Batik Ciprat Disabilitas Untuk Tetap Berkreasi
Published
8 bulan agoon
By
rasinews
Rasi Fm – Bupati Magetan Suprawoto mendorong para pengrajin batik ciprat disabilitas untuk tetap berkreasi membuat inovasi batik ciprat. Dia mengatakan, Batik ciprat yang pada awalnya merupakan kreatifitas dari para penyandang disabilitas yang berada di Desa Simbatan dan saat ini berkembang di Desa Gebyog sampai saat ini belum dipatenkan.
Bupati Magetan Suprawoto menambahkan, untuk menunjang berkembangnya produk batik ciprat produk disabilitas pemerintah daerah telah meminta instansi pemerintah daerah untuk membuat seragam yang bermotif batik ciprat. Bupati juga mengaku selalu mempromosikan batik yang dikenakan sebagai batik produk dari para penyandang disabilitas.
“ Kita belum patenkan, jadi gimana? Bagi saya pribadi kita harus makin kreatifitas, Jadi yang kita jual inilah produk disabilitas. Setiap keluar saya mengatakan inilah produk disabilitas, sehingga orang pada beli dan itu jadi daya ungkit yang bagus, orang akan sangat respek jika itu adalah produk disabilitas,” ujarnya.
Dalam perkembangannya batik ciprat disabilitas mulai mendapat tempat di masyarakat sehingga permintaan batik mulai meningkat. Peluang tersebut juga dimanfaatkan oleh pengrajin batik yang bukan dari penyandang disabilitas juga turut andil membuat batik motif ciprat.
Batik ciprat pada awalnya dikembangkan oleh para penyandang disabilitas di Desa Simbatan sebagai sarana pembelajaran bagi para penyandang disabilitas untuk memiliki ketrampilan sehingga mereka bisa mandiri nantinya. Selain sebagai sarana pendidikan kegiatan membatik bagi para penyandang disabilitas ternyata juga mendongkrak perekonomian para penyandang disablitas. Sebagian para penyandang disabilitas bahkan menjadi tulang punggung keluarga dari kegiatan membatik karena kondisi orangtua yang sudah renta.
Kegiatan membatik ciprat selayaknya menjadi ruang bagi para penyandang disabilitas untuk belajar dan sarana mandiri dari sisi ekonomi. Sangat disayangkan jika ada pengusaha batik ciprat dari pelaku non disabilitas yang akhirnya memanfaatkan peluang pasar dengan membuat batik ciprat. (DmS)
420 total views, 3 views today
You may like
Cara PKK Magetan Kenalkan Bahan Pangan Non Beras Yang Sehat Dan Bergizi.
Pemkab Magetan Kukuhkan 72 Anggota Paskibra, Hari Ini Mulai Dikarantina
Pasien Terkonfirmasi Covid 19 di Magetan Capai 20 Orang, Masih Level Aman.
Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke 77, Pemerintah Kabupaten Magetan Bukukan Perjuangan Veteran.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Klaim Kasus PMK Mulai Melandai.
Cerita Mbah Sampun Tentang Peredaran Uang Terbitan Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun 1948.