Ketua DPRD Kabupaten Magetan Dorong Peningkatan Bantuan Keuangan Kepada Baznas Untuk Tingkatkan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.

RASI FM – Ketua DPRD Kabupaten Magetan Kang Ratno mendorong pemerintah daerah kabupaten Magetan untuk meningkatkan jumlah bantuan keuangan bagi sejumlah lembaga amil zakat. Hal tersebut diungkapkan dalam keigatan Milad ke 24 Baznas di Pendopo Surya Graha bebrapa waktu lalu dengan tujuan untuk meningkatkan peran Baznas dalam membantu penrintah daerah mengentaskan permasalahan social masyarakat miskin.

Sejumlah lembaga sosial di Kabupaten Magetan menurut Kang Ratno masih kurang menerima bantuan keuangan untuk meningkatkan peran mereka dalam masyarakat dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur. Baznas bahkan belum memiliki kendaraan untuk operasional.

“Anggaran kita di Baznas kita ploting Rp 100 juta, MUI juga Rp 100 juta. Karena ini elemen kita untuk merajut ukuwah islamiah, ukuwah watoniah, ukuwah basariah perlu andil pemerintah daerah ikut serta membangun organisasi ini. Bukan hanya di Baznas, dan MUI, di PMI juga anggaran yang terkecil di Jawa Timur. Baznas ini yang lain punya mobil operasional masih cari pinjaman,” ujarnya.

Politisi PKB tersebut juga meminta lembaga social Baznas juag meningkatkan peran mereka dalam membantu masyarakat dengan pengembangan usaha sehingga masyarakat miskin mampu mandiri dan bahkan mampu taat berzakat 2,5 persen dari harta mereka. Kang Ratno juga mendorong adanya SK Bupati terpilih nanti untuk mewajibkan ASN berzakat 2,5 persen untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin di Kabupaten Magetan.

“Di ulang tahun yang ke 24 Baznas sudah memberikan apresiasai bantuan ke UMKM, reward ke OPD. Dengan semangat ini seluruh ASN di Magetan bisa kita wadahi melalui OPD masing masing kita kumpulkan bersama sama kita berikan peruntukan untuk yang berhak menerima. Mungkin SE Kita dorong nanti dengan kebijakan bupati terpilih kita dorong bersama sama bagaimana pemerintah ada dewan, ada ASN, ada perangkat daerah, semua bergerak, kalau di kumpulkan jadi satu mungkin lebih cepat mengangkat program nasional nawacita Indonesia emas khususnya mengangkat program kemiskinan ekstrem, masih tinggi kita,” ucapnya. (DmS)