News
Pelaku Pembuangan Bayi di Gazebo Magetan Diamankan Polisi, Mengaku Kesulitan Biaya Merawat Bayi.
Published
5 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Polres Magetan, Jawa Timur berhasil mengamankan dua pelaku terduga kasus pembuangan bayi di gazebo di Desa Sukomoro, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kasi Humas Polres Magetan Iptu Agus Rianto mengatakan, kedua pelaku yang sempat terekam CCTV milik toko adalah sepasang kekasih yang mengaku santri disalah satu pondok di Kabupaten Jombang.
“Keduanya adalah pria YF (20) dan wanita berinisial IF (22), warga Sulawesi. Keduanya diketahui sempat menjadi santri di pondok pesantren di Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, dan saat ini mengaku menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Jombang,” ujarnya ditemui di Polres Magetan Sabtu (6/12/2024).
Agus menambahkan, keduanya pelaku diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Magetan di sebuah rumah kos di Kecamatan Karangrejo Magetan, pada Jumat (6/12) malam. Identitas kedua orang tua bayi diketahui dari klem yang digunakan untuk memotong pusar bayi. Keduanya mengaku nekat membuang bayi mereka di gazebo di Magetan karena mengaku kesulitan ekonomi untuk merawat bayinya.
“Kami telusuri orang tua korban dari tanda kelahiran dan ternyata mereka berada di sebuah kos di Kecamatan Karangrejo, Magetan. Alasannya tidak sanggup membiayai karena keduanya tidak bekerja,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan tim medis RSUD Sayidiman Kabupaten Magetan bayi tersebut telah berusia sekitar 5 hari saat dibuang di Gazebo. Murjono Bidang Keperawatan dan Kebidanan Pelayanan Rumah Sakit Umum Sayidiman Kabupaten Magetan mengatakan, dari tali pusar bayi laki laki dengan berat 2.365 gram dengan panjang 45 cm tersebut sudah mulai mengering. “Dilihat dari tali pusatnya itu sudah mulai mengering, artinya dari tanda tersebut bayi diperkirakan sudah berusia 4 sampai 5 hari,” katanya.
Murjono menambahkan, bayi yang lahir dengan berat tubuh 2.365 gram dan panjang 45 cm tersebut kelahirannya diperkirakan dibantu oleh tenaga kesehatan professional. Saat ini bayi ditempatkan di perinatologi karena tubuh bayi saat lahir berbobot 2.365 atau kurang dari 2.500 gram.
“Dari cirinya ada klem pada tali pusat bayi yang menggambarkan saat kelahiran bayi tersebut di tolong oleh tenaga kesehatan professional. Karena berat badan masih dibawah standar kita rawat di perinatologi. Untuk kondisinya ,nangisnya kencang dan ngedotnya kuat,” ucap Marjono.
Sebelumnya Siska warga Desa Sukomoro Kabupaten Magetan menemukan bayi yang diletakkan di gazebo di depan toko miliknya setelah mendengar adanya tangis bayi pada Hari Kamis (5/12) malam sekitar pukul 10:00 WIB. Dari rekaman CCTV pemilik toko terlihat dua orang laki laki dan perempuan mengendarai sepeda motor berhenti di depan toko. Seorang perempuan yang mengenakan cadar dan menggendong bayi terlihat turun dari sepeda motor meletakkan bayi yang dibawa di gazebo. (DmS)
VISUAL NEWS klik
361 total views, 3 views today