Magetan's
Kasus DBD Tinggi , Masyarakat Magetan Masih Minim Pemahaman Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes Aegypti.
Published
4 bulan agoon
By
rasinews
Rasi Fm – Kurangnya pemahaman masyarakat terkait cara pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD di Kabupaten Magetan awal tahun 2022. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, telur nyamuk aedes aegypti yang diletakkan di tempat tempat strategis menjadi genangan air pada saat turun hujan mampu bertahan hingga 6 bulan.
Untuk memberantas sarang nyamuk aedes aegypti warga juga harus meminimialisir tempat tempat yang berpotensi menjadi genangan air sehingga telur nyamuk tidak bisa menjadi nyamuk dewasa. Upaya foging menurut Rohmat Hidayat hanya membunuh nyamuk dewasa sehingga menjadi tidak efektif jika masyarakat tidak ikut terlibat dalam upaya membersihkan lingkungan agar tidak terjadi genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya telur nyamuk. Sekali bertelur nyamuk mampu menghasilkan 600 telur.
“Foging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, asapnya hilang besok telur yang ada di genangan air akan menjadi nyamuk dewasa. Percuma kalau tidak dibarengi dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Ini terbukti kasus di beberapa wilayah setelah difoging kasusnya tetap ada kalau tidak ada pemberantasan sarang nyamuk. Masyarakat harus benar benar sadar dan mau membersihkan lingkungannya minimal 10 atau 14 hari sekali. Kalau sarang nyamuk atau genangan air tidak diberantas besok akan muncul lagi nyamuk dari telur yang menetas,” ujarnya.
Pentingnya mencegah genangan air di masa musim hujan akan sangat membantu mencegah penyakit demam berdarah. Di Bulan Januari 2022 Dinas Ksehatan Kabupaten Magetan mencatat ada 47 kasus demam berdarah, meningkat dibandingkan tahun 2021 diaman kasus DBD hanya mencapai 23 kasus DBD. Meski demikian tidak ada kasus kematian akibat DBD. (DmS).
169 total views, 3 views today
You may like
Dana Insentif Daerah Turun, DPRD Kabupaten Magetan Sarankan Pemerintah Daerah Untuk Peningkatan SDM dan Refreshing Jajaran ASN.
Safari Politik Ke Magetan, AHY Mengaku Berhati Hati Memilih Koalisi Karena Tak Ingin Bubar Ditengah Jalan.
11 Kali Nyuri Kotak Amal, Kuli Bangunan di Magetan Tertangkap Karena Foto Tak Sengaja Takmir Masjid.
Ratusan Siswa SMKN 1 Magetan Langsung Kerja Setelah Dinyatakan Lulus.
Belum Ada Sapi Yang Mati, Pemkab Magetan Pastikan Sapi Terjangkit PMK Membaik.
DPRD Kabupaten Magetan Rekomendasikan Formula Lama Dalam Sidang Paripurna Istimewa Tentang Rekomendasi LKPJ Tahun 2021.