Magetan's
Dinkes Magetan Akui Ada Kesalahan Input Data Terkait Akte Kematian Suparlan.
Published
4 bulan agoon
By
rasinews
Rasi Fm – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, mengakui adanya kesalahan input data terkait pasien covid 19 meninggal yang diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan untuk dibuatkan dokumen kependudukan akte kematian. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, data yang diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan diambil dari dasbord yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena pada awal tahun 2021 lalu kewenangan mengeluarkan data covid 19 adalah pemerintah provinsi. “Data itu kita peroleh dari dashboard provinsi, kami akui ada kesalahan pencatatan,” ujarnya ditemui diruang kerjanya Kamis (21/01/2022).
Rohmat Hidayat menambahkan, sebelum adanya kebijakan auto rilis yang diterapkan sejak Bulan November 2021 lalu, data terkait covid 19 yang memiliki kewenangan rilis adalah pemerintah provinsi. Selain Suparlan, menurut Rohmat ada sejumlah kesalahan input data yang salah dari laporan dashboard yang dikeluarkan oleh provinsi. Salah satu kesalahan data adalah seorang perawat di salah satu puskesmas yang sembuh dari perawatan covid 19 juga terdata telah meninggal.
“Saat puncaknya kasus itu, kewenangan melaporkan ada di provinsi. Kita hanya mengirimkan berupa XL nama kasus baru, kasus sembuh dan meninggal itu kita kirim ke sana. Yang nginput itu provinsi. Perawat di puskesmas ada juga yang menerima surat kematian, padahal orangnya masih hidup, tapi dulu pernah kena covid,” ucapnya.
Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan telah menarik data yang diserahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan untuk dilakukan cross cek data. (DmS)
260 total views, 3 views today
You may like
Dana Insentif Daerah Turun, DPRD Kabupaten Magetan Sarankan Pemerintah Daerah Untuk Peningkatan SDM dan Refreshing Jajaran ASN.
Safari Politik Ke Magetan, AHY Mengaku Berhati Hati Memilih Koalisi Karena Tak Ingin Bubar Ditengah Jalan.
11 Kali Nyuri Kotak Amal, Kuli Bangunan di Magetan Tertangkap Karena Foto Tak Sengaja Takmir Masjid.
Ratusan Siswa SMKN 1 Magetan Langsung Kerja Setelah Dinyatakan Lulus.
Belum Ada Sapi Yang Mati, Pemkab Magetan Pastikan Sapi Terjangkit PMK Membaik.
DPRD Kabupaten Magetan Rekomendasikan Formula Lama Dalam Sidang Paripurna Istimewa Tentang Rekomendasi LKPJ Tahun 2021.