Connect with us

News

Percepat Akses, Warga Desa Gonggang Antusias Ikut Kerja Gotong Royong di TMMD

Published

on

Percepat Akses, Warga Desa Gonggang Antusias Ikut Kerja Gotong Royong di TMMD

Rasi Fm – Warga Desa Gonggang antusias melaksanakan kerja gotong royong dalam kegiatan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 111. TMMD ke 111 di Magetan dengan tema “Wujud Sinergi Membangun Negeri” dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 15 Juni s.d 14 Juli 2021. Anggaran kegiatan TMDD ke 111 tahun ini ditetapkan sebesar 1,5 Milyar rupiah yang terinci untuk sasaran pokok sebesar 1,478 Milyar dan sasaran tambahan sebesar 22 juta. Sasaran pokok pelaksanaan TMMD ke 111 di Desa Gonggang diantaranya pengecoran jalan sepanjang 1.550 m dengan lebar 2,5 m, pembangunan talud bronjong sepanjang 50m dengan tinggi 3m, pembangunan drainase/talud sepanjang 500m dengan tinggi 60m. Sedangkan untuk sasaran tambahan meliputi pengecatan rumah ibadah dan renovasi dua pos kampling.
Selain pembangunan infrastruktur, Program TMMD di Desa Gonggaang juga disertai dengan program khitan masal. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemberian bantuan sembako serta sejumlah kegiatan penyuluhan kepada masyarakat.
Tak hanya TNI dan warga yang bersemangat melaksankana TMMD ke 11, ibu ibu di Desa Gonggang juga antusias untuk turun langsung melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan. Karena dengan adanya pembangunan jalan warga dipermudah untuk membawa kebutuhan pakan serta hasi panen mereka,
“Ini sudah 10 hari, dari atas sampai ujung sudah 10 hari. Biar jalannya enak, nanti buat transportasi kan dari sana sampai sini jalannya lebar enak. Biasa bawa rumput sama hasil panen, padi, ketela,” ujar Sarti salah satu warga.
Pembangunan jalan di Dukuh Templek dalam program TMMD ke 111 selain mempersingkat waktu warga menuju Balai Desa maupun ke jalan besar juga mempermudah kendaraan roda 4 melintas di jalan desa dimana sebelumnya jalan terdekat menuju Templek hanya selebar 2 meter, saat ini jalan tersebut mempunyai lebar lebih dari 4 meter.
“Ini yang kesana jurusan Wonogiri, ke balai desa lewatnya juga sini, ke Wonogri juga sini. Kalau ke sana 5 kilo, kalau lewat jalan baru hanya 1.500 meter. Kalau dulu susah karena lewatnya karena jalan setapak, kalau sekarang mobil gede bisa sering lewat sini,” ujar Agus salah satu warga. (DmS)

Baca Juga:  Mengenal Franziska, Pelukis Jerman Yang Khawatir Penanganan Sampah di Indonesia.

 1,606 total views,  3 views today