HUMANIS
Satgas Covid 19 Akan Bentuk Petugas Pemulasaran Pasien Covid 19
Published
1 bulan agoon
By
rasinews
Rasi Fm – Terus meningkatnya pasien terkonfirmasi covid 19 meninggal membuat Satgas Penanganan Covid 19 membentuk tim penanganan penguburan pasien terkonfirmasi covid 19 yang meninggal diluar penanganan rumah sakit. Kepala Sekretariat Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Ari Budi Santosa mengatakan, jumlah kematian pasien terkonfirmasi positif covid 19 mengalami kenaikan selama 3 bulan terkahir. Dalam satu hari jumlah pasien terkonfirmasi positif bisa mencapai 5 hingga 12 pasien.
“Yang puncaknya kemarin duabelas pernah juga. Orang meninggal covid ataupun mengarah ke covid dari rumah sakit maupun puskesmas memberitahukan ke kita, kita siapkan APD itu untuk satu pemakaman sudah kita sediakan, setiap hari kita sediakan di kardus kardus itu 5 ,” ujarnya.
Ari Budi Santosa menambahkan, Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Magetan akan menyiapkan 10 personil yang akan ditugaskan menjadi petugas pemulasaran jenazah pasien terkonfirmasi covid 19 yang berada diluar penanganan rumah sakit. 10 personil petugas penanganan pemusalaran nantinya akan mendapat pelatihan terkait penanganan pemulasaraan dengan aman dan pemahaman terkait safety untuk penanganan pemulasaran.
“Pasien covid yang ada di rumah meninggal untuk penanganan pemulasaran jenazahnya belum tertangani secara baik. oleh karena itu, temen temen akan membentuk tim pemulasaran. Mereka ada yang dari petugas pemakaman itu,” imbuhnya.
Setiap hari Satgas Penanganan Covid 19 menyediakan 5 APD untuk penanganan pemusalaran pasien terkonfirmasi covid 19 dengan jumlah personil 10 orang. APD yang digunakan untuk pemulasaran setelah digunakan akan dimusnahkan. (DmS)
204 total views, 3 views today
You may like
Ini Alasan Pemkab Magetan Berlakukan Gerakan Bermasker 24 jam
Ini Kelebihan Lulusan D1 ATK Magetan.
Ini Alasan Pemkab Magetan Membuka Gratis Pendidikan Setara Diploma 1.
Desa Krowe Targetkan Pengairan dan Pengembangan Pabrik Pembuat Pakan Kelinci.
Puluhan Mahasiswa ATK Magetan Siap Masuk Perkuliahan.
Dimasa Pandemi, Sejumlah Penulis Buku Masih Aktif Menghasilkan Karya.