Connect with us

News

Manfaatkan Potensi, Dosen IPB Latih Peternak Desa Duwet Lakukan Pembuatan Pupuk Organik Kohe Kambing.

Published

on

Manfaatkan Potensi, Dosen IPB Latih Peternak Desa Duwet Lakukan Pembuatan Pupuk Organik Kohe Kambing.

RASI FM – Manfaatkan potensi kotoran hewan kambing yang banyak dipelihara oleh warga Desa Duwet, Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan, Dosen Prodi Analisis Kimia Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor melakukan kegiatan dosen mengabdi untuk meningkatkan fungsi manfaat kotoran kambing lebih maksimal melalui pelatihan pembuatan pupuk organic. Dosen Prodi Analisis Kimia Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor Tekad Urip Pambudi Sujadmoko mengatakan, kegiatan pelatihan diberikan kepada peternak kambing agar hasil pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organic memiliki nilai tambah untuk memupuk tanaman jeruk pamelo, jagung dan tanaman tebu yang banyak dibudidayakan warga Desa Duwet.

“Tiap warga disini memiliki ternak, domba, kambing dan sapi sehingga ini bisa diaplikasikan dikelola untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah yang ada disini. Duwet penghasil jeruk yang sangat baik di Magetan,” ujarnya.

Baca Juga:  Program Posyandu Jiwo di Desa Sidomukti, Jadikan ODGJ Memiliki Harapan Masa Depan.

Tekat Urip menambahkan, petani jeruk di desa Duwet saat ini masih mengalami permasalahan sejumlah penyakit seperti batang kuning yang membuat tanaman jeruk mengalami layu dan mati. Diharapkan dengan penggunaan pupuk organic akan berdampak pada perbaikan kondisi tanah pertanian sehingga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap sejumlah virus maupun jamur.

”Mikroba tanah bisa diperbaiki sehingga tanah semakin bagus semakin sehat nanti usur haranya mudah diserap nanti tanaman disini bisa tahan penyakit dan produksinya semakin baik,” imbuhnya.

Kepala Desa Duwet Agung Sugiarno mengapresiasi langkah IPB yang menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran kambing peliharaan warga. Dengan pemanfaatan kohe kambing sebagai pupuk organik nantinya akan dijadikan program yang mendukung program ketahanan pangan di Desa Duwet.

Baca Juga:  43 Rekannya Positif Corona, 277 Santri asal Malaysia dari Ponpes Temboro Dilarang Pulang

“Atas pemerintah desa dengan upaya dan usaha kita bekerjasama dengan IPB bisa berkelanjutan biar bisa memajukan petani dan peternak yang ada di desa sini,” katanya.

Peternak kambing desa Duwet Suwito mengaku masyarakat memanfaatkan kotoran kambing sebagai pupuk, namun aplikasinya langsung ditebar di tanaman tanpa adanya upaya fermentasi yang lebih memperkaya unsur hara pupuk organik karena selama ini belum pernah ada pelatihan pembuatan pupuk organik. Dengan adanya pelatihan dari IPB dia berharap petani di Desa duwet bisa memanfaatkan kohe kambing yang banyak dimiliki warga sehingga selain bisa mengembalikan kesuburan tanah juga bisa menghemat pengeluaran petani untuk pembelian pupuk kimia.

“Dari kandang langsung dibawa ke sawah, ini semua warga seperti itu. Selama ini belum ada pelatihan. Bagus di daun daripada pupuk kimia. Tanahnya juga gembur daunnya tebal, hijaunya lama. Saya kira akan lebih bagus kalau sudah difermentasi sehingga jadi pupuk organic,” ucapnya.

Baca Juga:  Upacara HUT RI ke 78, Warga Nguntoronadi Lepas Ribuan Burung Perkutut, Desak Adanya Perdes Perlindungan Satwa.

Sebelumnya Dosen Prodi Analisis Kimia Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor juga melakukan kegiatan dosen mengabdi untuk meningkatkan kualitas dengan pelatihan pembuatan pakan fermentasi bagi para peternak kambing maupun sapi di Desa Duwet. Hasil dari pelatihan yang dilakukan tahun sebelumnya mempengauhi jumlah kambing warga Duwet yang berhasil dijual ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pada hari raya Idul Kurban sebanyak 450 ekor kambing warga desa Duwet terjual sebagai kambng kurban. (DmS)

VISUAL NEWS klik

 390 total views,  3 views today

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *