Dinas KB Magetan Usulkan Keberadaan Rumah Aman Untuk Memfasilitasi Kebutuhan Rumah Aman bagi Perempuan dan Anak Yang Butuh Pendampingan.

RASI FM – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Magetan mengusukan adanya rumah aman sebagai fasilitas tempat tinggal sementara untuk perempuan dan anak yang bermasalah dengan hukum maupun membutuhkan tempat aman selama mengalami permaslaahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kepala Bidang Pemberdaayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas KB Kabupaten Magetan Indriana Agustin mengatakan, selama ini Dinas KB mengalami kesulitan memberikan pendampingan dengan anak yang bermasalah dengan hukum yang tidak dikehendaki oleh orang tua dan lingkungan karena tidak memiliki rumah aman sehinngga dititipkan ke Temanggung maupun ke rumah aman ke Nganjuk karena anak yang bermasalah dengan hukum harus mendapat perlindungan.

“Kalau anak anak tetap dikembalikan ke orang tua, kalau menerima, kalau tidak? Ada anak yang klepto, ibunya sudah meninggal bapaknya tidak jelas tinggalnya, dia tinggal di neneknya akhirnya dia mencuri. Ditahan tidak bisa akhirnya dititipkan ke Temanggung dua kali ke RS jiwa 2 kali. Paling tidak ada proses hukum itu ada tempat untuk tinggal selama proses hukumnya,” ujarnya.

Indriana Agustin menambahkan hingga Bulan Juni Dinas KB Kabupaten Magetan mencatat ada 18 kasus perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum terkait permasalahan kekerasan dalam keluarga dan kekerasan seksual yang mebutuhkan rumah aman sebagai tempat tinggal sementara selama proses penyelesaian masalah maupun proses hukum.

“Harapannya bila ada korban seperti LKDRT dia tidak berani pulang di taruh di rumah aman sampai berkasnya selesai. Biasanya takut pulang karena KDRT,” imbuhnya.

Dinas KB Kabupaten Magetan mengusulkan adanya rumah aman tahun 2025 mendatang untuk memberikan kenyamanan pada perempuan maupun anak yang mengalami kekerasan maupun menjalani proses hukum. (DmS)