Kegiatan Jurnalis Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa, SMPN 1 Parang Kenalkan Dunia Jurnalis Pada Siswa.

RASI FM – SMPN 1 Kecamatan Parang kembali mengaktifkan kembali terbitan majalah sekolah sebagai bagian pembelajaran bagi siswa di bidang dunia menulis. Kepala SMPN 1 Parang Suparno mengatakan, dengan kegiatan jurnalis dan menerbitkan majalah sekolah Sais siswa, diajak untuk memperdalam ketrampilan menulis dalam Bahasa Indonesia serta memahami dunia kerja jurnalistik.

“Ada anak anak yang melakukan kegiatan jurnalistik wawancara dengan saya kemudian dipublikasikan di on line, saya pelajari disini apa ada majalah ternyata ada, ternyata ada. Kenapa tidak terbit karena ada sebuah permasalahan. Kemudian bagaiamana kalau itu dihidupkan kembali untuk kegiatan mengekspresikan tulisan kemampuan literasi anak anak bisa berkembang, kemampuan menulis anak anak berkembang,” ujarnya.

Suparno menambahkan, melalui kegiatan ekstrakurikuler jurnalis, sekolah memberikan ruang bagi para siswa untuk menggeluti bakat mereka dibidang menulis. Kegiatan ektrakurikuler menulis juga merupakan bagian dari penerapan kurikulum merdeka sehingga siswa yang memiliki ketertarikan dengan dunia jurnalis bisa mengekspresikan keinginan mereka melalui kegiatan tersebut.

“Itu adalah bagian pendidikan cara berfikir. Kalau menulis pola fikir terstruktur seperti ada obyek, predikatnya obyeknya keterangannya sehingga ada pola fikir yang benar melalui menulis. Menulis sesuai degan pashionnya, minat dan gaya belajarnya anak anak. Kita memberi ruang kepada anak untuk berekspresi terkait bakat minat mereka,” imbuhnya.

Setelah melakukan kegiatan pelatihan, SMPN 1 Parang nantinya akan menyusun redaksional untuk majalah Sais dan akan menerbitkan secara berkala setiap tahun majalah tersebut. Melalui penerbitan majalah selain memberikan ruang ekspresi bagi siswa untuk menulis juga sebagai ajang promosi kegiatan dan potensi yang ada di sekolah kepada khalayak ramai.

“Kita akan programkan setiap tahun. Untuk pengurusan periode satu tahun dan melakukan kaderisasi. Melalui kegiatan ini mungkin mereka yang melanjutkan ke sekolah lainnya nanti telah memiliki pengalaman untuk pengembangan ilmu jurnalistik di sekolah lanjutan,” pungkasnya. (DmS)