Connect with us

News

Pasca PMK Populasi Sapi di Magetan Berkurang 15 Persen.

Published

on

Tangani PMK, Disnakan Magetan Mulai Terapkan Barcode Bagi Ternak Sapi.

Rasi Fm – Pasca penyakit Mulut dan Kuku mereda di Kabupaten Magetan Dinas Peternakan Kabupaten mencatat adanya pengurangan populasi ternak sapi hingga 15 persen. Kepala Dinas Peternakan dan perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryani mengatakan, sebelum pandemic jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Magetan mencapai 118. 000 lebih sapi. Pengurangan jumlah populasi dimasa PMK diperkirakan mencapai lebih dari 18.000 ekor, baik dijual maupun terdampak PMK.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas Durian warga Desa Plangkrongan Lakukan Reparasi Pohon Durian.

“Populasi sapi kita sebelum PMK total 118,200. Prediksi kita pasca PMK ternak kita turun 10 hingga 15 persen sekitar kisaran 100.000,” ujarnya.

Untuk meningkatkan jumlah populasi ternak sapi pemerintah daerah menggelar pelatihan kesehatan ternak terpadu untuk meningkatkan derajat kesehatan ternak sapi di desa desa yang merupakan kantong ternak. Pemerintah daerah juga melakukan kegiatan penandaan dan pendataan ternak untuk memastikan jumlah populasi dan melakukan pendataan kesehatan ternak sapi milik warga.

Baca Juga:  Kekurangan Tenaga Penyuluh KB

“Kita terus motivasi Karena potensi peternakan kita luar biasa apalagi Magetan salah satu penyuplai daging nasional juga. Langkah kami berupaya meningkatkan derajat kesehatan hewan milik peternak. Kami ada kegiatan pelatihan dan kesehatan terpadu, tahun ini kita akan melayani desa kantong ternak,” imbuhnya.

Baca Juga:  TEMBORO JADI ZONA PHISYCAL DISTANCING

Kabupaten Magetan merupakan salah satu kabupaten penyangga kebutuhan daging sapi ke sejumlah wilayah seperti ke Jakarta dan kota kota lainnya. (DmS)

Berita dalam bentuk Audio Visual klik DI SINI

 239 total views,  3 views today