News
Diduga Aji Mumpung, Satu Kecamatan di Magetan Usulkan 1.700 Warganya Miskin Ekstrem.
Published
3 bulan agoon
By
rasinews
RASI FM – Diduga memanfaatkan pendataan warga miskin ekstrem, sebuah kecamatan di Kabupaten Magetan mengusulkan 1.700 lebih warganya berada dalam kondisi miskin ekstrem. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Jawa Timur Parminto Budiutomo mengatakan, dari verifikasi faktual yang dilakukan oleh pemerintah desa terdapat 6.000 warga merupakan warga dengan kondisi miskin ektrem. Dalam musrenbang awal tahun 2023 lalu 235 pemerintah desa dan kelurahan di kabupaten Magetan mengusulkan 8.000 warga mereka masuk warga miskin ekstrem.
“Kalau yang 6.000 yang hasil P3KE, usulan di salah satu kecamatan itu ada 1700 sekian. Kita takutkan itu bukan sasaran malah salah sasaran,” ujarnya ditemui usai kegiatan pemantauan kondisi ODGJ di KecamatanPanekan Selasa (21/03/2023).
Parminto Budiutomo menambahkan, diduga menggunakan aji mumpung pendataan masyarakat miskin ektrem. Adanya pemahaman pendataan masyarakat miskin akan mendapat bantuan dari pemerintah diduga menjadi penyebab tingginya usulan warga miskin ekstrem.
“Ketika ada pendataan ini ada bantuan. Ya aji mumpung, masukkan saja usulan,” imbuhnya.
Dinas Sosial Kabupaten Magetan, akan melakukan verifikasi ulang data 14.000 warga yang masuk dalam daftar warga miskin ektrem sebelum ditetapkan oleh Bupati Magetan untuk penanganan pengentasan warga miskin ekstrem. Sebelumnya Dinas Sosial Kabupaten Magetan telah melakukan verifikasi faktual terhadap data dari sasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem P3KE sebanyak 21.000 jiwa. Hasil dari verifikasi faktual dengan melibatkan pemerintah desa ternyata hanya hanya 6.000 jiwa warga Magetan yang dinyatakan miskin ekstrem. Namun dalam musrenbang di awal tahun 2023, pemerintah desa mengusulkan 8.000 warganya masuk miskin ekstrem, sehingga total data warga miskin ekstrem di Kabupaten Magetan tercatat 14.000 jiwa.
Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Perbup Nomor 13 Tahun 2019 menetapkan 19 indikator kemiskinan lokal dimana salah satu indicator miskin ekstrem adalah warga yang penghasilan perbulan dibawah Rp 311.000. (DmS)
Berita Dalam bentuk Audio Visual Klik DISINI
226 total views, 9 views today